Tuhan Menuntut Pertanggunganjawab Atas Usaha-Nya
Yesaya 5:1-7
Salah satu dosa kita umat Tuhan adalah seringkali kita tidak/kurang
menghargai pemberian/hadiah seseorang karena kita tidak tahu atau tidak mau
tahu bagaimana ia berusaha untuk dapat memberikan hadiah tersebut.
Sebagai contoh, Firman Tuhan dalam Yoh 3:16 merupakan ayat yang tidak asing
lagi bagi kita, karena setiap Natal sering dipakai sebagai ayat liturgi
termasuk untuk liturgi ragam bahasa. Akan tetapi sangkin biasanya ayat ini
diucapkan, akhirnya ayat ini menjadi seperti tradisi natal sehingga tidak
lagi mengutamakan makna ayat tersebut. Tanpa ada kesadaran bahwa hidup kita
sebenarnya adalah karena realisasi dari ayat itu. Dan setiap usaha yang
telah dilakukan oleh Allah adalah berdasarkan Yohanes 3:16.
Orang Kristen pada umumnya sudah tahu bahwa untuk menebus dosanya Allah
telah merelakan Anak-Nya, Yesus Kristus mati diatas kayu salib. Namun hanya
sebatas tahu dan tidak mengerti apa tanggung jawabnya atas pengorbanan Allah
itu. Makanya dalam ayat ini nabi Yesaya sedang menyampaikan nyanyian tentang
kekasihnya dan kebun anggurnya. Kata “kekasih” disini menunjukkan suatu
hubungan yang sangat intim sangat akrab bagaikan hubungan atara seseorang
dengan yang sangat dikasihinya.
Yang dimaksud oleh nabi Yesaya dengan “kekasih”nya adalah Allah. Sedangkan
‘kebun anggur” itu merupakan simbol dari umat Tuhan (ay 7). Dalam 1 Kor 3:9
dikatakan “karena kami adalah kawan sekerja Allah, kamu adalah ladang Allah,
bangunan Allah”. Jadi nabi Yesaya sebagai kawan sekerja Allah bahkan menamai
Dia sebagai “kekasih” ingin menyampaikan kepada kita sebagai ladang atau
kebun anggur Allah, bahwa Allah telah berusaha keras untuk kita. Dengan
tujuan kita dapat menghasilkan buah yang baik bagi Allah. Segala usaha telah
dilakukan atau istilah sekarang segala modal dan sahamnya sudah terjual demi
mengurus kita kebun anggurnya dengan harapan pada saat panen Tuhan akan
menikmati buah anggur yang manis.
I. Apa saja yang Tuhan lakukan?
Kita melihat kembali kebun anggur itu.
1. Letaknya dilereng bukit yg subur.
Tuhan menempatkan kita di “lereng” bukit yang subur. Ini merupakan tempat
atau posisi yang tepat untuk menerima sinar matahari. Dan “miring” tepat
untuk mengalirkan hujan. Artinya kita diposisikan di tempat yang pas untuk
menerima curahan berkat kasih Allah atau “bukit yang subur”.
Sama seperti kepada Adam dan
Hawa, Allah membuat Taman di Eden sebagai tempat yang terbaik dan sangat
subur. Akan tetapi Ketika mereka tidak taat kepada Tuhan, akhirnya mereka
dikembalikan ke tanah dari mana ia diambil (Kej 3:23).
2. Ia mencangkulnya (ay.1)
Sebelum menanam benih, maka tanahnya harus terlebih dahulu dicangkul yaitu
menggemburkan tanahnya. Supaya benihnya mudah berakar. Mencangkul untuk
menggemburkan bukanlah pekerjaan yang mudah tapi butuh tenaga ekstra. Atau
kalau mempekerjakan orang harus rela membayar upahnya. Allah sudah
melakukannya lewat mengirim nabi-nabi dalam PL dan rasul-rasul dalam PB,
mengirim para penginjil untuk menggemburkan hati kita.
3. Membuang batu-batunya (hati yang keras) TL= menyucikan.
Batu-batu atau kekerasan hati ini yang membuat benih yang tumbuh tidak
berakar sehingga tidak tahan Ketika ada pencobaan (Mark 4:16-17). Yeh 11:19
Tuhan akan memberikan hati yang lain dan roh yang baru didalam batin mereka.
Untuk menjamin kita bertahan dalam segal ujian.
4. Menanami dengan pokok anggur pilihan. Tuhan menanam benih yg baik, bukan benih sembarangan
5. Mendirikan menara jaga.
Tetap diawasi/dipantau perkembangannya, bukan dibiarkan tetapi
dipagari/dilindungi dari binatang, ditembok supaya tidak diinjak-injak.
Selanjutnya juga diawasi. Ul 11:11-12 negeri yang diawasi dari awal sampai
akhir tahun.
6. Menggali lobang tempat pemerasan anggur.
Melihat usaha seperti ini dalam dunia bisnis sudah memakan modal yang
sangat besar, dan sudah memenuhi semua prosedur yang diperlukan. Maka
wajarlah jika pemilik usaha mengharapkan hasil yang memuaskan.
II. Tetapi bagaimana kenyataannya?
Dalam ayat 4, Allah bertanya: Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum
Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik,
mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? (TL= buah yang
busuk). Nyanyian tentang kebun anggur: menunjukkan bahwa Allah sudah
berusaha keras menjadikan umat-Nya bangsa yang benar dan produktif (berbuah
banyak).
Zakharia 1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu:
Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
III. Tuhan Menginginkan Adanya Keadilan dan Kebenaran
Yes 5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah
antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Adil artinya berpihak pada kebenaran,
benar berarti adil atau tidak berat sebelah. Ayat 7 Sebab kebun anggur TUHAN
semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman
kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya
kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Keadilan dan kebenaran yang
Tuhan inginkan adalah: kalau Tuhan sudah berusaha dengan usaha yang besar maka kitapun harus berusaha dengan dengan usaha yang besar
pula bagaimana kita dapat memberikan buah yang manis dan banyak.
Tuhan ingin kita mempermuliakan Dia karena usaha yang Tuhan lakukan kepada
kita adalah termasuk untuk mempermuliakan kita.
Coba kita renungkan:
Apakah
dapat dibenarkan jika kita sudah menerima yang baik (kasih yg terbesar)
dari Tuhan sementara kita justru memberikan kepahitan lewat sikap kita yg
tidak mau berubah (Maz 69:22, Yoh 19:30). Kasih dibalas racun? Inilah
ketidak adilan kita terhadap kasih Tuhan.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar