Seni Budaya SMA/SMK kelas 12 Bab XI Musik Kreasi
BAB XI Musik Kreasi
A. Penerapan Konsep Ide Kreatif
Pembelajaran seni budaya bertujuan untuk penanaman nilai estetis melalui
pengalaman kreatif, apresiatif, dan memiliki kemampuan berkreasi atau berolah
musik. Pengalaman berolah musik dalam kehidupan yang kreatif akan mampu
mengantarkan pada pencapaian prestasi kreatif yang istimewa dalam bidang
keilmuan
1. Filosofis Musik
Apa yang dimaksud dengan filosofis musik? Filosofis adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Filsafat istilah lain disebut falsafah. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas pikiran dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal; filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis.
Ciri khas filsafat adalah selalu mempertanyakan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat universal. (Poedjiadi, 2001:2). Ciri lain dari berpikir filosofis yakni berpikir menyeluruh. Para ahli filosofis cenderung memandang filsafat sebagai upaya untuk mengadakan pemeriksaan dan penemuan, kemudian berpikir secara radikal untuk memperoleh suatu bentuk interpretasi dalam konteks yang lebih luas. Elliot (1995:6), dalam The Lian Gie, berpendapat filsafat sebagai batang tubuh pengetahuan, bersifat kritis terhadap apa yang telah diyakini. Filsafat merupakan strategi yang mengandung cara berpikir kritis.
Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya landasan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik. Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali konsep, ilmu, dan keyakinan tentang pendidikan seni musik.
Fungsi dari
filsafat ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan
musik. Seni musik yang bersifat auditif, diserap melalui indra dengar yang
memiliki sifat dasar ketertiban agar dapat mewujudkan keindahan. Mengapa
demikian?
Ki Hadjar Dewantara (1967)
memandang bahwa:
Musik adalah cabang seni, yaitu segala
perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya perasaan dan sifat indah,
hingga dapat menggerakkan jiwa/ perasaan manusia. Musik dapat tersajikan
melalui musik vokal dan atau instrumen (gending dalam sebutan istilah
karawitan). Gending ialah wirama dalam bentuk suara atau wirama yang
dapat didengar. Wirama merupakan jiwanya gending, sedangkan suara adalah
raganya gending. Wirama atau irama adalah tanda dari segala yang hidup
seperti teraturnya kodrat alam, pergantian siang dan malam, perputaran
dunia, jalannya matahari dan bulan, ... semuanya memakai wirama yang
jelas ialah teratur, tertib, harmonis, patut, dan sebagainya (ketertiban
simetri). Seni sebagai perbuatan manusia yang mampu menggerakkan jiwa
dan perasaan manusia, memiliki makna penting bagi kehidupan. Orang yang
melakukan seni maka ia terus-menerus melatih ketertiban jiwa, yang dapat
mempengaruhi ketertiban perilaku perbuatannya. Oleh karena itu, seni
termasuk musik dapat digunakan sebagai alat untuk membantu seseorang
menjadi manusia yang berbudi luhur.
Ilmu pengetahuan di bidang seni musik mempunyai daya
mempertajam dan mempercerdas pikiran dan pengetahuan yang mempunyai daya
memperdalam dan memperhalus budi. Musik memiliki kekuatan untuk
mempertajam dan mempercerdas pikiran serta memperhalus budi. Proses
mempertajam nalar dan memperhalus budi diperoleh karena kehalusan rasa
yang dibina melalui pengolahan rasa estetis. Melalui pendidikan musik,
proses memperhalus, mempertajam budi, rasa estetis, rasa moral/etis, dan
nalar dapat diwujudkan. Dengan paparan tersebut, makna dari pendidikan
musik ialah pendidikan seni untuk membentuk manusia yang berbudaya dan
berbudi pekerti luhur.
Apa makna pendidikan musik yang sesungguhnya?
Usaha pendidikan pada dasarnya ditujukan pada tiga hal utama, yakni membentuk
manusia yang memiliki kemampuan dalam mengolah kehalusan budi, kecerdasan otak
dan pikiran, serta kesehatan badan jiwa dan raganya (Dewantara, 1962:303)
Apa kaitannya usaha pendidikan dengan kebudayaan?
Pendidikan sebagai usaha kebudayaan bermaksud memberi tuntunan dalam hidup
tumbuhnya jiwa dan raga manusia agar kelak dalam garis kodrat pribadinya dan
pengaruh segala keadaan yang mengelilinginya, mendapat kemajuan dalam hidup
lahir batin menuju ke arah adab kemanusiaan. (Dewantara,1961:165-166) Sehatnya
Badan Usaha Pendidikan Cerdasnya Otak
2. Penerapan Konsep Ide Kreatif
Kreatif adalah sifat yang dimiliki seseorang. Seorang yang kreatif mempunyai
kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah ciptaan, penciptaan,
dan atau hasil daya cipta. Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk
berkreasi atau daya mencipta, dan kreativitas adalah keterampilan seseorang
dalam menghasilkan sesuatu yang asli, unik, dan bermanfaat.
Dalam tulisan Supriadi (1998:129), diungkapkan bahwa prestasi kreatif di
bidang keilmuan menuntut tiga prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu kemampuan
intelektual yang memadai, motivasi, dan komitmen untuk mencapai keunggulan,
dan penguasaan terhadap bidang ilmu yang ditekuni. Dalam bidang ilmu seni dan
budaya ketiga aspek tersebut secara interaktif membentuk perilaku kreatif yang
kemudian menghasilkan intelektual, komitmen, penguasaan, intuisi, serta faktor
eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat yang secara simultan membentuk prestasi kreatif di bidang
keilmuan.
Bagaimanakah gagasan-gagasan kreatif ilmuwan lahir?
Tiga hal penting yang
dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu:
1. kecakapan,
2.
keterampilan, dan
3. motivasi.
Kecakapan adalah kemampuan intelektual yang ditunjukkan oleh prestasi
akademiknya yang menonjol, motivasi yang kuat merupakan faktor untuk meraih
prestasi, dan memililki komitmen yang kuat untuk mencapai keunggulan.
Disamping itu juga kompetensi keterampilan adalah faktor yang dimiliki untuk
penguasaan skill yang memadai terhadap bidang seni yang ditekuninya.
Lebih jauh Supriadi (1998:130), mengatakan ketiga aspek yang dapat membentuk
prestasi kreatif, yaitu kecakapan, keterampilan, dan motivasi itu adalah
sebagai faktor yang mendasari perilaku kreatif yang dapat berkembang subur di
tengah lingkungan sosial budaya yang menunjang. Semua ini ditandai oleh adanya
peluang dan kebebasan untuk mewujudkan gagasan-gagasan kreatif, tersedianya
akses terhadap sumber-sumber informasi yang memadai dan tumbuh budaya
penghargaan bagi orang-orang yang berprestasi.
Adakah tahapan yang dapat dilakukan dalam proses kreatif?
Lahirnya teori-teori dari para ilmuwan besar seperti Eistein, Newton, Comte,
Clark, terkait dengan proses kreatif, sampai lahirnya gagasan-gagasan kreatif
seseorang dalam praktik penelitian di sekolahnya adalah hasil dari proses
kreatif yang mereka tempuh.
Keterkaitan pernyataan mengenai teori dengan tahapan-tahapan proses kreatif
adalah adanya beberapa aspek kegiatan seperti persiapan, inkubasi, iluminasi,
dan evaluasi. Intuisi berada pada tahap iluminasi, artinya sebelum intuisi
datang, sesungguhnya seseorang telah memikirkan masalah keilmuan yang
dihadapinya. Intuisi bukan hanya menyangkut proses pemecahan masalah,
melainkan proses identifikasi masalah. Intuisi merupakan salah satu faktor
penting dalam kreativitas keilmuan, sehingga pandangan Clark (1983) yang
dikembangkan Kohler dalam Supriadi (1998), mengatakan intuisi merupakan suatu
perwujudan dari kesadaran tingkat tinggi, dan intuisi tidak datang tanpa
sebab. Ia didahului oleh proses berpikir dan didasari oleh perilaku dalam
penguasaan yang cukup terhadap bidang ilmu yang ditekuni oleh individu.
Perilaku kreatif dalam bidang ilmu seni musik terlihat dalam cara berpikir,
bersikap, dan berkreasi atau berbuat kreatif ketika menghadapi masalah-masalah
keilmuan. Berpikir kreatif secara operasional dirumuskan sebagai suatu proses
yang tercermin dari kelancaran, fleksibelitas, dan orsinalitas dalam
berpikir
1. Perseptual, yaitu mencakup sikap dalam melihat, mengamati, serta
mengenali lingkungannya; melihat, mengamati, dan mengenali karya seni musik;
mengembangkan kepekaan-pemahaman.
2. Pemahaman, yaitu mencakup sikap dalam memahami bahasa tentang ungkapan
seni musik, memahami seniman, dan dunia seninya.
3. Responsif, yaitu mencakup sikap belajar karena pernah mengalami dan
belajar menghayati.
4. Analitik, yaitu mencakup sikap mengklasifikasikan, mendeskripsikan,
menjelaskan, dan menginterprestasikan seni musik.
5. Mengevaluasi, yakni meliputi sikap mengkritisi, mengungkapkan, dan
memprediksi karya musik.
6. Eksekusi, yakni meliputi sikap mengembangkan kreativitas,
mensintesiskan, belajar menggunakan alat dan media ungkap dalam berolah
musik, serta membuat dan menyajikan karya seni musik.
7. Menilai, yaitu mencakup berbagai jenis sikap penilaian sebuah karya
musik.
Mengapa pula kamu dituntut untuk menerapkan tahapan proses kreatif dalam
berkarya musik?
Kreativitas pada akhirnya harus tumbuh dari perpaduan unik antara ciri
kepribadian dan kecerdasan pribadi yang menjadikannya berbeda. Untuk
mempelajari cara mengembangkan dan meningkatkan kreativitas, kamu harus mulai
memupuk dan mengembangkan jiwa kreatif.
Ada empat unsur dasar sebagai pembentuk jiwa kreatif, yakni sebagai berikut.
CORE merupakan inti bagi kegiatan kreativitas. Memetakan zona kenyamanan yakni bagaimana cara menilai jiwa kreatif dan CORE?
Cari tahu: seberapa besarkah rasa ingin tahu kamu tentang jiwa
kreatif?
Seberapa besarkah rasa ingin tahu kamu dalam mengendalikan
dorongan mencipta, bereksperimen, dan membangun jiwa kreatif?
Olah keterbukaan:
seberapa terbukakah kamu dalam kehidupan kreatif?
Risiko: seberapa
beranikah kamu menanggung risiko ketika akan mencoba sesuatu yang kreatif?
Energi:
seberapa besarkah tinggikah semangat kamu dalam melakukan hal kreatif?
Jiwa kreatif akan tumbuh dan berkembang jika dalam menyikapi masalah hidup
kamu melakukannya dengan berlandaskan rasa ingin tahu dengan kekuatan
bertanya, berolah keterbukaan dalam bersikap fleksibel dan hormat dalam
menghadap hal baru, keberanian dalam menanggung risiko untuk meninggalkan zona
kenyamanan, dan penuh dengan energi sebagai pendorong kerja dan pemercik
hasrat.
Jordan Ayan seorang pelopor kreativitas dan kreator yang ulung dan unggul,
dalam bukunya yang berjudul Bengkel Kreativitas (2002:13) dikatakan
kreativitas membuka pikiran dan menjadikan semangat dan merasa hidup. Kamu
dapat menyalurkan kreativitas melalui kegiatan berolah seni atau berkreasi
musik. Musik adalah sebuah media kreativitas untuk menghasilkan kreasi-kreasi
yang khas dan unik.
Dalam menampilkan musik kreasi, faktor utama yang perlu diperhatikan adalah
aspek-aspek yang bermuara pada kemampuan dasar seni. Untuk mengingatkan aspek
utama dalam mencapai tampilan musik kreasi yang baik, perlu ditanamkan
kemampuan dasar yang optimal dalam kancah pembelajaran musik kreasi. Kemampuan
dasar tersebut diadaptasi dari konsep Pekerti (2007) yang meliputi
Ketujuh kemampuan yang tersirat dalam skema bagan tersebut dapat diperjelas
sebagai berikut:
1. Perseptual: kemampuan menanggapi hasil pengamatan dalam kegiatan bermusik
dan mengembangkan aspek kreativitas.
2. Emosional: kemampuan pengendalian emosi mengenai ketekunan, kesabaran, atau
rasa aman dalam kegiatan bermusik.
3. Kreativitas: berkaitan dengan kemampuan mencipta dan berkreasi musik.
4. Intelektual dan Inovatif: kemampuan berpikir dan pemahaman kognisi dalam
kegiatan musik serta mampu mengubahnya dalam melakukan kreativitas musik.
5. Sosial: berkaitan dengan kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain dan
lingkungannya dalam kegiatan musik.
6. Estetik: kemampuan rasa keindahan dalam berolah dan pergelaran musik.
7. Fisikal: kemampuan tubuh terutama dalam pengendalian berolah/ berkreasi
musik
Setelah membaca, memahami, dan menghayati ungkapan tentang gagasan kreatif di
atas, maka kamu diharapkan mampu menjelaskan kembali makna dari kemampuan
dasar musik tersebut dengan paparan dan tafsiran yang berbeda beserta contoh
riil dalam penampilan musik kreasi!
B. Karya Tulis Musik Kreasi
1. Partitur Musik Kreasi
Musik merupakan simbolisasi pencitraan dari unsur-unsur musik dengan substansi
dasarnya suara dan nada atau notasi. Nada ditulis dengan simbol. Salah satu
wujud simbol musik itu adalah notasi. Notasi dapat dituliskan dalam partitur
musik. Partitur dalam bahasa Jerman disebut partition dan sebutan dalam bahasa
Inggris dinamakan score. Makna dari istilah tersebut merupakan lembaran kertas
yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik.
Dalam tulisan Soeharto (1991:95), partitur jika berisi notasi lengkap dari
seluruh penyaji sering disebut partitur lengkap atau full score. Sebutan
tersebut dibedakan dengan partitur vokal atau vocal score, partitur orkes atau
orchestral score. Partitur yang khusus untuk tulisan suatu alat musik, lazim
disebut partai atau part.
Silakan kamu kamu baca notasi musik kreasi berikut yang terungkap di dalam
partitur lagu. Lakukanlah kegiatan kreativitas dalam berkarya musik!
Berikut adalah contoh partitur lagu yang harus kamu pelajari
Jika kamu telah mampu membaca notasi pada partitur lagu Tanahku Indah dengan
baik dan benar terhadap tinggi rendahnya nada, kegiatan selanjutnya diharapkan
kamu dapat menyanyikannya dengan mengindahkan unsur-unsur musik yang
terkandung di dalamnya.
Di dalam kegiatan menyanyi, kamu diharapkan mampu menerapkan teknik vokal
dengan benar, agar dapat menghasilkan suara yang sesuai dengan karakter lagu
yang disajikan. Misalnya, artikulasi, pernapasan, sikap badan dan gaya
bernyanyi, ekspresi, serta pembentukan suara.
Tugas Kreativitas!
Salinlah notasi balok yang tertulis pada lagu Sigulempong tersebut ke dalam
notasi angka. Buatlah aransemen lagunya untuk pola ritme yang berbeda
Latihan kelompok
Kerjakan latihan membaca notasi lagu yang telah digunakan dengan teman
kelompok masing-masing. Apabila kelompokmu sudah menguasai lagu-lagu tersebut,
maka kegiatan selanjutnya adalah:
1. Buatlah sebuah karya seni musik kreasi yang berdasarkan pada
gagasan-gagasan musik daerah atau musik Nusantara yang mewarnai budaya daerah
tempat kamu tinggal!
2. Tuliskanlah karya musik kreasi yang kamu buat dalam bentuk partitur (teks
lagu) dengan menggunakan notasi angka atau notasi balok!
Tugas Kreativitas
1. Cobalah buatkan musik kreasi secara berkelompok!
2. Tampilkanlah musik kreasi yang kamu buat dan sudah disiapkan itu di depan
kelas. Musik kreasi yang kamu buat sebagai salah satu tugas yang diberikan
dalam mata pelajaran bidang ilmu seni budaya untuk mendorong kamu menciptakan
musik kreasi!
Presentasi Hasil Analisis Musik Kreasi
Pernahkah kamu mendengar dan menampilkan musik kreasi yang beragam sebagai
ciri budaya daerah yang ada di Nusantara dan mancanegara? Bagaimanakah
perasaan kamu saat itu?
Deskripsikanlah perasaan kamu setelah mendengar dan menampilkan musik
tersebut, lakukan analisis kejadian yang kamu rasakan!
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….
Sebagai langkah selanjutnya sebelum mempresentasikan karya musik kreasi, kamu
dituntut untuk melakukan analisis musik kreasi. Untuk melakukannya perlu
adanya pemahaman secara mendalam terhadap tanda[1]tanda musik, aspek dan unsur musikal, karena dalam karya musik terdapat
berbagai simbol dan tanda-tanda musikal untuk dapat diketahui.
Letak Nada dan Komposisi Musik
Sebuah contoh letak nada atau notasi komposisi musik yang digunakan pada permainan alat musik petik gitar.
Cobalah kamu praktikkan hasil pembelajaran pemahaman tentang posisi nada dan
akor yang diterapkan pada alat musik gitar. Untuk selanjutnya bersama-sama
melakukan kegiatan kreatif dan praktik berolah musik dengan menggunakan alat
musik gitar sebagai iringan lagu.
Berikut adalah sebuah karya musik kreasi berbentuk partitur lagu pop yang
berjudul Sepanjang Jalan Kenangan hasil karya cipta A. Riyanto yang dapat
diiringi dengan alat musik gitar
2. Karya Musik Kreasi
Apa yang kamu bayangkan dari bentuk karya musik kreasi?
Keragaman sebuah karya seni musik kreasi telah tumbuh dan berkembang di
wilayah nusantara tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang
berupa nyanyian, sampai pada musik instrumen yang ditimbulkan dari suara alat
yang berupa instrumental. Setiap karya musik kreasi itu memiliki makna, nilai,
dan filosofi budaya yang beragam. Karya musik kreasi muncul sebagai buah karya
hasil penciptaan seseorang. Penciptaan karya seni musik adalah suatu tindakan
dan atau perilaku berkarya musik yang menghasilkan satu bentuk pernyataan
musikal yang asli dari penciptanya, yang sebelumnya belum ada atau belum
terwujud.
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari konsep dan teori penciptaan musik
adalah agar dapat menciptakan musik kreasi baik dalam wujud lagu maupun
iringan lagu yang sederhana. Dalam penyusunan musik, komposer perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal terkait, antara lain ide
musikal atau gagasan penerapan unsur-unsur musik, hal tersebut diperkuat
Pamadi (2008: 6.24), dalam ungkapannya hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam penciptaan musik instrumen, yaitu:
1. Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrumen atau sumber
bunyi.
2. Tingkat kesulitan teknik penyuaraan dan atau teknik permainan
instrumen tersebut.
3. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan
instrumen yang digunakan.
4. Instrumen natural atau transpose.
Langkah-langkah untuk menciptakan sebuah komposisi musik kreasi baik berupa
lagu atau pun instrumental atau musik iringan dapat menggunakan tahapan
berikut.
1. Mendengarkan contoh bentuk-bentuk komposisi lagu atau instrumen dari
rekanan.
2. Memilih sebuah teks yang baik dan tepat sesuai dengan tingkat
perkem[1]bangan.
3. Membaca teks dan membayangkan jenis musik yang dapat
mendukung isi teks dan media ungkap aspek musikal.
4. Membaca
berulang-ulang pola komposisi untuk mendapatkan gerak irama dan kelompok
aksennya.
5. Menetapkan unsur-unsur musikal yang digunakan dalam
penyusunan komposisi musik.
6. Mendengarkan komposisi melodi dari setiap
frase.
7. Menulis karya komposisi dengan baik, agar dapat dibaca,
dinyanyikan, dan diapresiasi dalam kegiatan selanjutnya.
8. Menyajikan
karya komposisi musik kreasi untuk dikritisi.
3. Karya Musik Kreasi
Pada dasarnya sebuah karya musik kreasi adalah sebagai bentuk pengekspresian
perasaan seorang manusia yang mengolah bunyi dan diam sebagai bahan bakunya.
Pengolahan bunyi dan diam dengan esensi musik dan unsur musik bisa menciptakan
sebuah karya musik kreasi baru yang baik. Bunyi dan diam tersebut diolah
secara sadar oleh komposer dalam dimensi ruang dan waktu, untuk dijadikan
sebagai kreasi hasil cipta musik berwujud komposisi. Komposisi merupakan
gubahan, susunan, dan karangan musik. Orang yang menggubah disebut komponis,
komposer, atau pencipta musik baik berupa lagu ataupun instrumental.
Penciptaan musik sebagai bentuk musikal dibedakan atas sebutan komposisi,
improvisasi, dan aransemen.
1. Komposisi
Komposisi merupakan penyusunan suatu karya musik baik dalam bentuk lagu maupun
instrumen yang diciptakan dalam bentuk tertulis dan bersifat abadi untuk
diperdengarkan, diedarkan, dinilai, dan diapresiasi masyarakat. Keberhasilan
suatu karya cipta musik ditentukan oleh nilai ciptanya. Kegiatan komposisi
ialah pengalaman membuat lagu yang berhubungan dengan perencanaan penyusunan
unsur-unsur musik menjadi suatu bentuk lagu tertentu, menuliskannya ke dalam
bentuk tulisan musik sebagai suatu hasil karya musik, dan dapat diungkapkan,
diperdengarkan, dan dimainkan kembali secara berulang-ulang.
2. Improvisasi
Improvisasi adalah penciptaan musik yang tidak tertulis dan tidak bersifat
abadi karena tidak dapat diulang kembali dalam bentuk serta intensitas yang
sama. Improvisasi terjadi secara spontanitas saat menyajikan lagu/bernyanyi
atau saat memainkan alat musik, sebagai permainan ekspresi dan penjelmaan
langsung dari perasaan musikal yang timbul saat ini. Kegiatan improvisasi
ialah pengalaman mengungkapkan lagu secara refleks, mendadak tanpa
dipersiapkan sama sekali dan bahkan susah untuk tidak dapat diulang kembali
secara persis.
3. Aransemen
Aransemen adalah menggubah yang juga sering disebut susunan dan transkripsi
artinya ahli tulis. Lebih khusus aransemen diartikan sebagai suatu hasil karya
dari teknik menyusun, mengatur, merangkai, dan menata kembali suatu karya
musik baik berupa lagu maupun instrumental sehingga menjadi lebih indah,
artistik, dan representatif dibanding bentuk aslinya. Misalnya menyangkut
masalah melodi nada, irama, jenis dan kelompok suara, harmoni, serta struktur
lagunya.
Untuk lebih memperdalam pemahaman kamu mengenai materi tersebut di atas,
kerjakanlah latihan berikut!
1. Bagaimana cara membuat pola ritmik untuk musik instrumental?
2. Hal apakah yang perlu dipertimbangkan untuk mencipta dan menyusun musik
instrumen sebagai musik iringan lagu?
Untuk memiliki pengalaman berimprovisasi, kamu dapat menciptakan pola-pola
irama yang menarik untuk dimainkan dengan alat irama. Gunakan suara atau alat
musik melodi dan ciptakanlah pola-pola melodi pendek dengan menyusun
nada-nada.
Kreativitasku dan Penugasan
Setelah kamu membaca pandangan di atas, silahkan kamu diskusikan pemahaman
tersebut, kemudian paparkan apa yang ada di dalammnya pada tabel berikut:
Rangkuman
Hal penting yang dapat mempengaruhi gagasan kreatif, yaitu: kecakapan,
keterampilan, dan motivasi. Kreatif adalah sifat yang dimiliki seseorang
dan mempunyai kemampuan untuk mencipta atau berkreasi. Kreasi adalah
ciptaan, penciptaan, dan atau hasil daya cipta.
Kreativitas merupakan kemampuan berpikir untuk berkreasi atau daya
mencipta. dan keterampilan seseorang menghasilkan sesuatu yang asli, unik,
dan bermanfaat.
Partitur dalam bahasa Jerman disebut partition dan sebutan dalam bahasa
Inggris dinamakan score. Makna dari istilah tersebut merupakan lembaran
kertas yang memuat notasi dari sebuah komposisi musik. Partitur bila
berisi notasi lengkap dari seluruh penyaji sering disebut partitur lengkap
atau full score.
Setiap karya musik kreasi itu memiliki makna, nilai, dan filosofi budaya
yang beragam. Karya musik kreasi muncul sebagai buah karya hasil
penciptaan seseorang. Penciptaan karya seni musik adalah suatu tindakan
dan atau perilaku berkarya musik yang menghasilkan satu bentuk pernyataan
musikal yang asli dari penciptanya, yang sebelumnya belum ada atau belum
terwujud.
Filosofis adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Filsafat atau
disebut falsafah. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas pikiran
dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk mencari
kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal; filsafat
sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif
yang bersifat didaktis.
Komposisi merupakan penyusunan suatu karya musik baik dalam bentuk lagu
maupun instrumen yang diciptakan dalam bentuk tertulis dan bersifat abadi
untuk diperdengarkan, diedarkan, dinilai, dan diapresiasi
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar