Mazmur 96:2-4 Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
Kamis, 31 Maret 2022
Paduan Suara PMA: Jadikanku Berguna Bagi-Mu
Paduan Suara PMA: Jadikanku Berguna Bagi-Mu
JADIKANKU BERGUNA BAGIMU
Download PDF PS Jadikanku Berguna Bagi-Mu
Paduan Suara PMA: Dia Yang Menyelamatkan
Paduan Suara PMA: Dia Yang Menyelamatkan
DIA YANG MENYELAMATKAN
Download PDF PS Dia Yang Menyelamatkan
Paduan Suara PMA: Dia Telah Naik Ke Sorga
Paduan Suara PMA: Dia Telah Naik Ke Sorga
DIA TELAH NAIK KE SORGA
Download PDF PS Dia Telah Naik Ke Sorga
Paduan Suara PMA: Kasih Dengan Segala Pengorbanan
Paduan Suara PMA: Kasih Dengan Segala Pengorbanan
KASIH DENGAN SEGALA PENGORBANAN
Download PDF PS Kasih Dengan Segala Pengorbanan
Hidup Dalam Sistem Kerajaan Allah
Hidup Dalam Sistem Kerajaan Allah
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu" (Luk 17:20-21)
(Saut Sihombing, S.Th)
Jadi dimana Kerajaan Allah itu?
a. hubungan akrab atau bergaul karib,
b. Kesejahteraan, sehat jasmani dan rohani
c. keamanan, karena musuh Sudah dikalahkan oleh
Yesus
d. keselamatan, karena Yesus telah mendamaikan kita
dengan Allah.
Yang terutama harus kita pahami adalah apa arti Kerajaan Allah. Dalam
Matius 4:17 dikatakan: Sejak waktu itulah Yesus memberitakan:
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!". Berbicara tentang "sudah dekat" jika dihubungkan dengan kata "bertobat" ini berarti tingkat
kerohanian, atau perjalanan yang sudah mendekati suatu posisi tertentu,
bisa juga mendekati ukuran atau standar Iman.
Lalu apa yang sedang kita nantikan? Kita berusaha tekun beribadah, setia melayani untuk menantikan
kedatangan Tuhan kedua kalinya. Pada Jaman Alkitab atau saat Yesus datang
dibumi, mereka menantikan kedatangan Mesias yang sebenarnya adalah Yesus
sendiri. Dan Yesus katakan kepada mereka, kerajaan Sorga sudah ada
diantara kamu atau sudah dekat. Ini berarti kerajaan Surga itu sebenarnya ada didalam pribadi Yesus.
Kerajaan Sorga atau Kerajaan Allah
berbicara tentang pemerintahan Allah. Akan tetapi pemerintahan yang tidak
ada hubungannya dengan dunia politik. Allah yang memerintah atau berkuasa
penuh atas hidup kita. Lebih jelasnya, Kerajaan Allah adalah suatu keadaan ketika sekelompok orang yang
menyerahkan dirinya kepada Allah dan bertindak sesuai dengan apa yang
Allah kehendaki. Atau dengan kata lain, kerajaan Allah adalah suatu keadaan dimana kita sebagai umat-Nya dalam bekerja apapun
Professi kita atau ketika melayani Tuhan, kita kerjakan atau lakukan
sesuai dengan kehendak Tuhan. Bertindak sesuai dengan ketetapan Firman atau Hukum Kerajaan Sorga,
bukan sesuai keinginan hati kita. Jadi melangkah, mendengar, memandang,
berbicara bahkan Segala sesuatu yang disebut aktivitas kita tidak melenceng dari ketetapan Firman Tuhan.
Jika didunia ini, kita
sebagai WNI banyak peraturan yang harus kita patuhi atau kita jalankan
seperti Peraturan, atau instruksi Presiden, Tap MPR, Gubernur, Walikota,
Camat, lurah bahkan RT/RW, maka dalam Kerajaan Allah juga kita harus
mengikuti atau mentaati segala ketetapan atau hukum Kerajaan Sorga melalui
ketaatan kita melakukan Firman Tuhan.
Ketika kita mengatakan
"datanglah Kerajaan-Mu, Ini berarti kita mengundang hadirnya Tuhan untuk
memimpin atau memerintah dalam hidup kita. Ini juga berarti kita sudah
siap untuk dipimpin Allah atau siap mendengar dan melakukan Firman
Tuhan.
Lebih jelasnya tentang Kerajaan Sorga ada dalam Roma 14:17 yang mengatakan: Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Jadi Kerajaan Sorga adalah soal:
Damai sejahtera (Syalom) merupakan berkat atau pemberian Tuhan yang menjadi siri khas warga Kerajaan Sorga. Berkat Damai sejahtra ini memiliki arti yang sangat luas, seperti yang mengartikan bahwa inilah segalanya yang kita butuhkan:
3. SUKACITA OLEH ROH KUDUS.
Berbicara soal kerajaan Sorga,
salah satu poin penting adalah adanya suka cita abadi yang bukan karena
harta dunia, bukan musiman dan tidak tergantung situasi karena baru
gajian. Sukacita karena Roh Kudus mampu membuat kita bersukacita dalam
segala situasi dan kondisi.
Dalam Surat Filipi, Rasul Paulus menasihati jemaat
Filipi dengan menuliskan sampai 3x kata "bersukacitalah" (Filp 2:18, 3:1,
4:4). Sementara Rasul Paulus menulis surat itu saat dia dipenjara atau
saat dia sangat menderita.
Kerajaan Sorga
adalah suatu keadaan atau situasi bahwa kita berada dalam hadirat Allah.
Oleh karena itu tidak semua orang bisa masuk. Lalu siapa yang bisa masuk?
Yang pasti bisa masuk adalah orang-orang yang menang untuk
memperjuangkannya. Dalam Matius 11:12 dituliskan: "Sejak tampilnya Yohanes
Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang
menyerongnya mencoba menguasainya".
Menyerong berarti
berusaha mengalihkan atau mengarahkan kepada kita. Yang sebenarnya bukan
ke arah kita kemudian kita serongkan dan kita kuasai menjadi kearah kita.
Jadi disini diperlukan akal budi dan kekuatan. Disinilah berlaku hukum Kasih, yaitu ".... dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap
akal budi dan dengan segenap kekuatan".
Dalam Matius 19:23-24 dikatakan:
"Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk
melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan
Allah."
Lobang jarum disini adalah sebuah pintu kecil untuk masuk ke Yerusalem
yang dibuka pada malam hari untuk para pedagang atau saudagar.
Karena setelah pada malam hari pintu gerbang Yerusalem ditutup maka para
pedagang maupun saudagar yang kemalaman bisa masuk dari pintu ini.
Sementara bagi unta untuk bisa masuk harus menekuk kakinya bagaikan
merangkak. Artinya jika kita mau masuk kerajaan Sorga harus merendahkan
diri seperti unta bisa masuk melalui pintu lobang jarum yang kecil.
Matius 7:21 juga dikatakan bahwa tidak semua yang berseru: Tuhan, Tuhan,
lalu masuk sorga. yang bisa masuk hanya yang berjuang untuk melakukan
Kehendak Tuhan.
Markus 10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada
mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Berarti yang bisa masuk adalah orang-orang yang bisa seperti anak-anak.
Anak-anak selalu berharap kepada Bapa, hatinya tulus kepada Bapa.
Mat 5:3, 11 yang miskin dihadapan Allah artinya yang menaruh harapannya
hanya kepada Allah dan yang dianiaya oleh sebab kebenaran artinya yang mau
bayar harga atau menderita dalam mengikut Tuhan.
Yoh 3:2-3 harus lahir dari air dan roh artinya bertobat atau lahir
baru.
Lirik lagu dan chord: Bersama Keluargaku
Lirik lagu: Bersama Keluargaku
BERSAMA KELUARGAKU
Verse
Kami datang di hadirat-Mu
Dalam satu kasih, dengan bersehati
Berjanji setia sampai akhir
Mengasihi-Mu, Yesus
Chorus
Bersama k'luargaku melayani Tuhan
Bersatu s'lamanya mengasihi Engkau
Tiada yang dapat melebihi
Kasih-Mu ya Tuhan
Bagi kami Engkau segalanya
Bridge
Gelombang badai hidup
Coba menghalangi
Namun kuasa Tuhan buka jalan kami
Chord lagu Bersama Keluargaku
G=1
Bait : G C Bm Em Kami Datang Di HadiratMu Am D Dalam Satu Kasih G Dengan Bersehati G C Bm Em Berjanji Setia Sampai Akhir A D MengasihiMu, Yesus Reff : G Em C Bersama K'luargaku Melayani Tuhan Am C/G Bersatu, S'lamanya D/F# D Mengasihi Engkau Bm Em Tiada Yang Dapat Melebihi C Cm/D# KasihMu Ya Tuhan G/D D G Bagi Kami Engkau Segalanya Bridge: F C/E Gelombang Badai Hidup Cm/D# G/D Coba Menghalangi F C/E Namun Kuasa Tuhan Am D/F# D Buka Jalan Kami
Lirik lagu Berdoa dan Berjaga-jaga
Lirik lagu Berdoa dan Berjaga-jaga
BERDOA DAN BERJAGA-JAGA
C Em
Kuberdoa dan berjaga-jaga
F G C Dm G
Hadapi tanda akhir jaman
C Em
Agar ‘ku kuat dan kumelihat
F G C
Mujjizat s'makin Kau nyatakan
Am Em F
Seperti anak dara yang bijaksana
Dm G C E
Layak menyambut pengantinnya
Am Em F
Kumau siap sedia bagi-Mu Raja
Dm G C
Disaat hari Tuhan tiba
Am G
Slalu berdoa, slalu berjaga
F E
Oh sampai hari Tuhan tiba
Dm G F
Berdoa dan berjaga-jaga
Video Berdoa dan Berjaga (Jonathan Prawira)
Senin, 28 Maret 2022
Tuhan Menuntut Pertanggunganjawab Atas Usaha-Nya
Tuhan Menuntut Pertanggunganjawab Atas Usaha-Nya
Yesaya 5:1-7
Salah satu dosa kita umat Tuhan adalah seringkali kita tidak/kurang
menghargai pemberian/hadiah seseorang karena kita tidak tahu atau tidak mau
tahu bagaimana ia berusaha untuk dapat memberikan hadiah tersebut.
Sebagai contoh, Firman Tuhan dalam Yoh 3:16 merupakan ayat yang tidak asing
lagi bagi kita, karena setiap Natal sering dipakai sebagai ayat liturgi
termasuk untuk liturgi ragam bahasa. Akan tetapi sangkin biasanya ayat ini
diucapkan, akhirnya ayat ini menjadi seperti tradisi natal sehingga tidak
lagi mengutamakan makna ayat tersebut. Tanpa ada kesadaran bahwa hidup kita
sebenarnya adalah karena realisasi dari ayat itu. Dan setiap usaha yang
telah dilakukan oleh Allah adalah berdasarkan Yohanes 3:16.
Orang Kristen pada umumnya sudah tahu bahwa untuk menebus dosanya Allah
telah merelakan Anak-Nya, Yesus Kristus mati diatas kayu salib. Namun hanya
sebatas tahu dan tidak mengerti apa tanggung jawabnya atas pengorbanan Allah
itu. Makanya dalam ayat ini nabi Yesaya sedang menyampaikan nyanyian tentang
kekasihnya dan kebun anggurnya. Kata “kekasih” disini menunjukkan suatu
hubungan yang sangat intim sangat akrab bagaikan hubungan atara seseorang
dengan yang sangat dikasihinya.
Yang dimaksud oleh nabi Yesaya dengan “kekasih”nya adalah Allah. Sedangkan
‘kebun anggur” itu merupakan simbol dari umat Tuhan (ay 7). Dalam 1 Kor 3:9
dikatakan “karena kami adalah kawan sekerja Allah, kamu adalah ladang Allah,
bangunan Allah”. Jadi nabi Yesaya sebagai kawan sekerja Allah bahkan menamai
Dia sebagai “kekasih” ingin menyampaikan kepada kita sebagai ladang atau
kebun anggur Allah, bahwa Allah telah berusaha keras untuk kita. Dengan
tujuan kita dapat menghasilkan buah yang baik bagi Allah. Segala usaha telah
dilakukan atau istilah sekarang segala modal dan sahamnya sudah terjual demi
mengurus kita kebun anggurnya dengan harapan pada saat panen Tuhan akan
menikmati buah anggur yang manis.
I. Apa saja yang Tuhan lakukan?
Kita melihat kembali kebun anggur itu.
1. Letaknya dilereng bukit yg subur.
Tuhan menempatkan kita di “lereng” bukit yang subur. Ini merupakan tempat
atau posisi yang tepat untuk menerima sinar matahari. Dan “miring” tepat
untuk mengalirkan hujan. Artinya kita diposisikan di tempat yang pas untuk
menerima curahan berkat kasih Allah atau “bukit yang subur”.
Sama seperti kepada Adam dan
Hawa, Allah membuat Taman di Eden sebagai tempat yang terbaik dan sangat
subur. Akan tetapi Ketika mereka tidak taat kepada Tuhan, akhirnya mereka
dikembalikan ke tanah dari mana ia diambil (Kej 3:23).
2. Ia mencangkulnya (ay.1)
Sebelum menanam benih, maka tanahnya harus terlebih dahulu dicangkul yaitu
menggemburkan tanahnya. Supaya benihnya mudah berakar. Mencangkul untuk
menggemburkan bukanlah pekerjaan yang mudah tapi butuh tenaga ekstra. Atau
kalau mempekerjakan orang harus rela membayar upahnya. Allah sudah
melakukannya lewat mengirim nabi-nabi dalam PL dan rasul-rasul dalam PB,
mengirim para penginjil untuk menggemburkan hati kita.
3. Membuang batu-batunya (hati yang keras) TL= menyucikan.
Batu-batu atau kekerasan hati ini yang membuat benih yang tumbuh tidak
berakar sehingga tidak tahan Ketika ada pencobaan (Mark 4:16-17). Yeh 11:19
Tuhan akan memberikan hati yang lain dan roh yang baru didalam batin mereka.
Untuk menjamin kita bertahan dalam segal ujian.
4. Menanami dengan pokok anggur pilihan. Tuhan menanam benih yg baik, bukan benih sembarangan
5. Mendirikan menara jaga.
Tetap diawasi/dipantau perkembangannya, bukan dibiarkan tetapi
dipagari/dilindungi dari binatang, ditembok supaya tidak diinjak-injak.
Selanjutnya juga diawasi. Ul 11:11-12 negeri yang diawasi dari awal sampai
akhir tahun.
6. Menggali lobang tempat pemerasan anggur.
Melihat usaha seperti ini dalam dunia bisnis sudah memakan modal yang
sangat besar, dan sudah memenuhi semua prosedur yang diperlukan. Maka
wajarlah jika pemilik usaha mengharapkan hasil yang memuaskan.
II. Tetapi bagaimana kenyataannya?
Dalam ayat 4, Allah bertanya: Apakah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum
Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik,
mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? (TL= buah yang
busuk). Nyanyian tentang kebun anggur: menunjukkan bahwa Allah sudah
berusaha keras menjadikan umat-Nya bangsa yang benar dan produktif (berbuah
banyak).
Zakharia 1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu:
Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
III. Tuhan Menginginkan Adanya Keadilan dan Kebenaran
Yes 5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah
antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Adil artinya berpihak pada kebenaran,
benar berarti adil atau tidak berat sebelah. Ayat 7 Sebab kebun anggur TUHAN
semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman
kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya
kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Keadilan dan kebenaran yang
Tuhan inginkan adalah: kalau Tuhan sudah berusaha dengan usaha yang besar maka kitapun harus berusaha dengan dengan usaha yang besar
pula bagaimana kita dapat memberikan buah yang manis dan banyak.
Tuhan ingin kita mempermuliakan Dia karena usaha yang Tuhan lakukan kepada
kita adalah termasuk untuk mempermuliakan kita.
Coba kita renungkan:
Apakah
dapat dibenarkan jika kita sudah menerima yang baik (kasih yg terbesar)
dari Tuhan sementara kita justru memberikan kepahitan lewat sikap kita yg
tidak mau berubah (Maz 69:22, Yoh 19:30). Kasih dibalas racun? Inilah
ketidak adilan kita terhadap kasih Tuhan.
Amin.
Minggu, 27 Maret 2022
Begitu Bapa, Begitu anak (Yohanes 8:37-47)
BEGITU BAPA, BEGITU ANAK
Yohanes 8:37-47
Dari dulu sampai sekarang banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai anak Tuhan atau anak Abraham. tetapi karakter dan perbuatannya tidak mencerminkan sebagai Abraham apalagi karakter Allah. Jadi apa yang diucapkan seseorang tidak bisa menjadi patokan atau ukuran. Yang lebih jelas itu dilihat dari perbuatannya.
Kalau kita mengaku anak Allah maka kita harus melakukan apa yang dikerjakan Allah. Apa yang dikerjakan Allah adalah penyelamatan jiwa. Maka kitapun mengerjakan penyelamatan jiwa. Apa yang dilakukan Yesus ketika didunia adalah melayani jiwa-jiwa atau menunjukkan belas kasihan. Maka kitapun harus melayani dan berbelas kasihan.
Kalau kita mengaku anak Abraham kita harus mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Abraham. Apa yang dikerjakan oleh Abraham? Kemanapun Abraham selalu membangun mezbah atau penyembahan kepada Tuhan ataupun memanggil nama Tuhan.
Memang dalam Alkitab yang ada ditulis adalah : Begitu ibu, begitu anak! (Yehezkiel 16:44). Tetapi Yohanes 8 ini melukiskan: Bagi bapa, begitu anak !
1. APA YANG DILAKUKAN BAPA, ITU YANG DILAKUKAN ANAK
(Yoh 8:38-41)
Kita diakui bukan berdasarkan pengakuan kita, tetapi berdasarkan apa yang kita lakukan. Apa yang kita lakukan menunjukkan siapa bapa kita. Ini yang dikatakan begitu bapak begitu anak. Pohon dikenal dari buahnya (Luk 6:44). Buah kita adalah apa yang kita kerjakan.
Memang dalam Kej 17:4-5, Abraham sudah ditetapkan menjadi Bapa sejumlah besar bangsa. Maka ketika orang Yahudi itu mengaku sebagai keturunan Abraham (Yoh 8:33), Yesus menjelaskan bahwa walaupun mereka keturunan Abraham, tetapi mereka tidak termasuk anak Abraham karena perbuatan mereka Ingin membunuh Yesus (Yoh 8:33)
Dalam Rom 9:7 dikatakan, tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham. Dan secara umum kita semua yang disini (orang percaya) adalah keturunan Abraham, tetapi menjadi anak Abraham belum tentu. Karena soal siapa anak Abraham secara rohani itu dibuktikan oleh buah atau perbuatan kita.
Dan yang sangat penting kita ketahui adalah status "anak Abraham" itu sangat menentukan berkat kita. Ada beberapa anak Abraham selain Ishak. Ismail dari Hagar, tapi Ismail dan Hagar pada akhirnya diusir oleh Abraham (Kej 21:10-12, baca perikop ay.8). Ada lagi 6 orang anak Abraham dari Ketura (Kej 25:1-2).
Tetapi kita Iihat perbedaan yang dilakukan oleh Abraham terhadap yang diakui berstatus "anak Abraham". Dalam Kej 25:5-6 → Abraham memberikan segala harta miliknya kepada yang benar-benar memiliki status "anak Abraham", sementara keturunannya yang lain yang hanya berstatus "anak hamba" hanya berupa pemberian. Dan yang lebih menyakitkan Iagi adalah diusir sama seperti IsmaiI (Kej 25:6b).
Maka yang dianggap keturunan yang benar sebagai "anak Abraham" adalah anak yang dijanjikan Allah kepada Abraham yaitu "Ishak", bukan anak-anak menurut daging (Rom 9:8). Ini juga merupakan ketetapan dari Tuhan (Kej 21:12).
Jadi dalam Yohanes Pasal 8 ini, yang disebut keturunan Abraham dibagi dua, yaitu keturunan yang berasal dari Allah dan keturunan yang tidak berasal dari Allah dan ini diketahui dari apa yang dikerjakan.
Yang berasal dari Allah ditandai dengan:
1. Selalu mengatakan kebenaran (Yoh 8:40).
Orang yang masih suka berbohong atau berdusta, itu membuktikan bahwa dia adalah anak Iblis walaupun mengaku keturunan Abraham (Yoh 8:44). Saya katakan suka, karena mengatakan kebenaran atau kebohongan adalah pilihan. Terkadang tidak adapun keuntungan ketika berbohong atau kerugian ketika berkata jujur, orang lebih memilih berbohong.
Kalau kita berasal dari Allah, maka kita harus mendasarkan seluruh kehidupan kita diatas kebenaran. Orang yang sudah lahir baru tetapi masih memilih berkata dusta sama dengan menggantikan bapanya atau memilih Iblis sebagai bapanya, karena Iblis adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Kalau sudah seperti ini, sama dengan sudah terikat perjanjian dengan maut. Maka sekeras apapun Firman atau Kebenaran maka pembohong tidak akan kena, karena sudah ada perlindungan bohong (Yes 28:15).
Yang terberatnya adalah, hidupnya bisa habis masih dipertengahan umur. Hujan batu mengapa bersih perlindungan bohong (Yes 28:17). Bohong = dusta = penipu → umurnya didiscount 50 % (Maz 55:23).
Saya perhatikan ada di salah satu gereja yang saya kenal, ada beberapa jemaatnya yang meninggal yang masih rata-rata setengah umur, ada hubungannya dengan dosa bohong dan menipu. Tanpa maksud untuk menghakimi, karena ini menurut pengakuan dia sendiri, dia sendiri yang cerita bagaimana dia bekerja dengan tipu-tipu dan juga berbohong.
Jemaat Tuhan, kalau ingin hidup damai dan panjang umur, segera keluar dari perjanjian dengan maut, lepaskan diri dari keterikatan dengan dusta. Belajar hidup jujur apa adanya. Katakanlah kebenaran Ya atau Tidak. lebih dari itu sudah berasal dari setan (Mat 5:37).
2. Mengasihi Tuhan atau hidup dalam kasih (Yoh 8:42),
Taat melakukan Firman Tuhan (Yoh 14:15). Selain itu, bukti,kita mengasihi Tuhan adalah mangasihi saudara atau sesama (1 Yoh 4:20). Artinya tidak menyimpan kebencian atau akar pahit kepada Siapapun.
3. Bekerja bukan atas kehendak sendiri, tapi sesuai kehendak Bapa (Yoh 8:42)
Tetapi Ini harus dikerjakan dengan rela hari dan bukan dengan terpaksa. Ini juga dibuktikan oleh Yesus ketika berdoa di Taman Getsemani. Pergumulan terberat Yesus bukan ketika disalibkan, tetapi di Taman Getsemane, yaitu pilihan antara kehendak sendiri atau kehendak Bapa (Luk 22:42). Itu sebabnya ketika Yesus berdoa, peluh-Nya seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah (Luk 22:44). Karena Yesus sendiri sudah tahu apa saja yang akan dihadapi-Nya yaitu kematian di kayu salib. Bahkan itu sudah beberapa kali diberitahukan kepada murid-murid-Nya. Dan Yesus sukses untuk meminum cawan penderitaan dengan rela (Maz 40:7-8). Maka sejak ditangkap di Taman Getsemane sampai di Kayu Salib, sedikitpun tidak ada perlawanan dari Yesus. Yesus tidak mengutuk Yudas murid penghianat. Yesus juga tidak tersinggung dengan penyangkalan Petrus, salah satu murid kepercayaan-Nya. Yesus tidak marah ketika semua murid melarikan diri meninggalkan Yesus seorang diri dibawa ke pengadilan. Bahkan Yesus tidak setuju ketika Petrus berusaha membela Yesus dan memutuskan telinga MaIkhus dengan pedang (Yoh 18:10-11).
Seberat apapun pelayanan atau pekerjaan jika dilakukan dengan kerelaan, pasti bisa diselesaikan sampai tuntas. Demikian yang Yesus lakukan dengan rela akhirnya sampai selesai (Yoh 19:30). Tetapi seringan apapun pekerjaan jika tidak dengan rela bisa tidak selesai, atau selesai tapi disertai sungut-sungut.
4. Mendengarkan Firman Allah (Yoh 8:47).
Seorang anak yang baik tentunya pasti mendengarkan perkataan Ayahnya. Demikian juga kalau kita anak Allah pasti akan mendengar Firman Allah.
Sementara yang tidak berasal dari Allah tandanya adalah:
1. Berusaha membunuh (Yoh 8:37, 40, 44).
Berusaha membunuh karena memang bapanya yaitu iblis adalah pembunuh manusia (Yoh 8:44, Yoh 10:10).
Ini bisa terjadi karena dua hal, pertama, "tidak mau menerima/menolak Firman Tuhan", atau Firman tidak beroleh tempat didalam mereka. Kedua, menerima Firman tetapi kemudian hilang dicuri si pencuri. Sama seperti benih yang jatuh dipinggir jalan langsung dicuri oleh burung (Mat 13:4, 19). Mendengar Firman tetapi tidak sampai mengerti. Untuk mengatasi hal ini, Firman Tuhan berikan solusi : perhatikanlah cara kamu mendengar (Luk 8:18). Sikap atau cara kita mendengar itu sangat menentukan kita bisa mengerti atau tidak. Itu sebabnya dikatakan mengasihi Tuhan harus dengan segenap hati, segenap Jiwa, segenap kekuatan dan segenap akal budi. Kalau hanya sekedar-sekedar pasti tidak sampai kepada mengerti.
Atau ketika kita mendengar Firman Tuhan yang keras jangan langsung tolak, tetapi buka hati, berilah tempat untuk Firman. Atau jadikanlah hatimu tempat kediaman Firman Tuhan. Kalau kita bisa menjadi tempat kediaman Firman Kebenaran maka dipastikan akan diberkati Tuhan (Yer 31:23, Yes 32:17).
2. Merasa Suci (sok suci), kami tidak dilahirkan dari zinah.
Zinah secara rohani adalah ketidak setiaan kepada Tuhan. Sudah jelas nenek moyang orang Yahudi adalah bangsa yang tidak setia sampai digelari "perempuan Sundal, perempuan murtad dll. Yer 3:3, 6-11.
3. Menyerang Yesus dengan Fitnah atau sindiran (Yoh 8:41).
Mereka berkata : kami tidak dilahirkan dari zinah. Secara tidak langsung mereka mengatakan Yesus lahir dari zinah karena mereka tahu Maria Ibunya mengandung sebelum menikah dengan Yusuf. Ini sistim orang politik untuk manjatuhkan lawan politiknya dengan mencari keburukan orang lain bahkan memfitnah ketika tidak menemukan kesalahan. Sebagai Contoh adalah Daniel di Babel. Ketika tidak didapati kesalahan, DanieI dijebak dengan membuat Ibadah yang palsu yaitu dipaksa menyembah patung.
Anak Abraham pasti tidak akan pernah menyerang bapanya. Ishak, sekalipun dia sudah remaja pada waktu dia diikat dan mau disembelih, tidak mau melawan atau menyerang Bapanya. Dari perbandingan umur Ishak dengan Abraham, Ishak pasti bisa melawan atau berontak ketika mau diikat dan ketika diletakkan di atas mezbah. Dan Ishak bukan orang yang bodoh atau Oon sehingga mau diikat untuk di persembahkan.
Tapi Ishak memilih reIa dan taat ke pada Bapanya, karena Ishak sudah melihat ketaatan bapanya kepada Firman Allah.
4. Tidak mengerti bahasa Tuhan (Yoh 8:43).
Pengertian akan Firman tergantung kepada kualitas telinga secara rohani (Luk 8:8). Dalam kitab Wahyu 2 dan 3 Firman kepada ke 7 jemaat selalu diakhiri dengan pesan "Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar.
5. Tanda anak Iblis adalah membunuh dan berdusta
Sama seperti Iblis yang pekerjaannya adalah membunuh dan berdusta (ay.44).
Firman Tuhan menghakimi kita supaya kita berubah dan menentukan pilihan yang tepat dalam hidup kita. Hidup adaIah pilihan. Beribadah juga pilihan - ada banyak Ibadah atau penyembahan di dunia ini. Yosua menyuruh bangsa Israel untuk memilih kepada siapa mereka mau beribadah (Yos 24:15). Pilihlah siapa bapa yang mau diikuti, tetapi hanya ada dua bapa didunia, Allah atau Iblis (Mat 6:24).
Keturunan Abraham juga ada dua, yaitu keturunan yang berasal dari Allah atau keturunan Allah yang tidak berasal dari Allah. Kita ada dikelompok mana, itu akan dinyatakan oleh perbuatan kita.
Amin.
Selasa, 22 Maret 2022
Lirik lagu Batak: Holong Do Roha (BE No. 195)
Lirik lagu Batak: Holong Do Roha (BE No. 195)
HOLONG DO ROHA
Bait 1
Holong do roha Ni Debatangku,
Holong rohana tongtong di au.
Ai dipatupado haluaonku
Marhite Jesus Anak nai i.
Bait 2
Tarihot au dibahen dosa,
Naso tarbaen malua au
Dibahen i hudok holong do roha
Ni Debatangku tongtong di au.
Bait 3
Peak do au dihamatean,
Dibaen si bolis pangagoi
Dibahen I hudok holongdo roha
Ni Detangku tongtong di au.
Bait 4
Narodo Jesus pardameanku,
Parmahan bolon naburju i
Dibahen i hudok holong do roha
Ni Debatangku tongtong di au.
Bait 5
Ditaoni Jesus do hamatean
Manggarar utang ni dosakki
Dibaheni hudok: Holong do roha
Ni Debatangku tontong di au
Lirik lagu Batak: Ise do ale-alenta (BE. No. 219)
Lirik lagu Batak: Ise do ale-alenta (219)
ISE DO ALE-ALENTA
Bait 1
Ise do alealenta
Naso olo muba i
Ale-ale na su murung
Ima Tuhan Jesus i
Na dihasiangan on
Saluhutna i mansadi
Molo mate daging on
Hahaanggi dohot tondong
Na marholong roha i
Ale-ale dohot dongan
Tading do sude nai
Sahat tu udean i
Laho do muse nasida
Ditadingkon bangke i.
Anggo Jesus sai diingot,
Do ale-ale Na i
Nang tondinta pe diingot,
Sahat tu ajal ta i
Na dihasiangan on
Dapottonta di lambungNa,
Hasonangan na tongtong.
Lirik lagu Batak: Di Surgo Hasonanganni, inganan na dumenggan i (BE No. 353)
Lirik lagu Batak: Di Surgo Hasonanganni (BE No. 353)
Di surgo hasonanganni
Bait 1
Disurgo hasonangan i,
Inganan da dumengan i
Tusi naeng laho muli au
Asa rapdohot Jesus au
Bait 2
Tutu godang dope adong
Marningot au ditano on
Sai tostosanku nama i
Mao mandapothon surgoi
Bait 3
Na dao dope au sian i
Aik tung disungkun rohankki
Tung ise be mandok tua au
Na holang sian Jesus au.
Bait 4
Naporsuk nang na bernitpe
Mansohot ma di surgo i
Disi soada dosa be
Mansohot nasa jea pe
Lirik lagu Roh Kudus Bawaku Untuk Menyembah-Mu (Kidung Fajar Mempelai)
Lirik lagu Roh Kudus Bawaku Untuk Menyembah-Mu (Kidung Fajar Mempelai)
ROH KUDUS BAWAKU UNTUK MENYEMBAH-MU
Lirik lagu: Kaulah Sang Raja (Kidung Mempelai)
Lirik lagu: Kaulah Sang Raja (Kidung Mempelai)
KAULAH SANG RAJA
Lirik lagu: What A Beautiful Name It Is (Terjemahan bahasa Indonesia)
Lirik lagu What A Beautiful Name It Is
What A Beautiful Name It Is
(Betapa Indah Nama-Nya )
Hillsong
You were the Word at the beginning
(Engkaulah Firman sejak permulaan)
One With God the Lord Most High
(Satu dengan Tuhan Allah Yang Maha Tinggi)
Your hidden glory in creation
(Kemuliaan-Mu yang tersembunyi di dalam ciptaan)
Now revealed in You our Christ
(Kini tersingkapkan di dalam-Mu, Kristus kami)
What a beautiful Name it is
(Betapa indah nama-Nya)
What a beautiful Name it is
(Betapa indah nama-Nya)
The Name of Jesus Christ my King
(Nama Yesus Kristus Rajaku)
What a beautiful Name it is
(Betapa indah nama-Nya)
Nothing compares to this
(Tiada yang dapat dibandingkan dengan ini)
What a beautiful Name it is
(Betapa indah nama-Nya)
The Name of Jesus
(Nama Yesus)
You didn't want heaven without us
(Engkau tidak menginginkan sorga tanpa kita)
So Jesus, You brought heaven down
(Jadi Yesus, Engkau membawa sorga turun)
My sin was great, Your love was greater
(Dosaku sangar besar, kasih-Mu jauh lebih besar)
What could separate us now
(Apa yang dapat memisahkan kita sekarang)
What a wonderful Name it is
(Betapa hebat nama-Nya)
What a wonderful Name it is
(Betapa hebat nama-Nya)
The Name of Jesus Christ my King
(Nama Yesus Kristus Rajaku)
What a wonderful Name it is
(Betapa hebat nama-Nya)
Nothing compares to this
(Tiada yang dapat dibandingkan dengan ini)
What a wonderful Name it is
(Betapa hebat nama-Nya)
The Name of Jesus
(Nama Yesus)
Death could not hold You,
(Kematian tidak dapat menahan-Mu)
the veil tore before You
(tirai terbelah di hadapan-Mu)
You silenced the boast of sin and grave
(Engkau membungkam kesombongan
dosa dan kematian)
The heavens are roaring, the praise of Your glory
(Sorga bergemuruh, pujian bagi kemuliaan-Mu)
For You are raised to life again
(Karena Engkau dibangkitkan untuk hidup kembali)
You have no rival, You have no equal
(Tiada yang menandingi-Mu,
tiada yang setara dengan-Mu)
Now and forever, God You reign
(Sekarang dan selamanya,
Engkau Tuhan berkuasa)
Yours is the kingdom, Yours is the glory
(Punya-Mulah kerajaan,
Punya-Mulah kemuliaan)
Yours is the Name, above all names
(Nama-Mu adalah Nama, di atas segala nama)
What a powerful Name it is
(Betapa berkuasa nama-Nya)
What a powerful Name it is
(Betapa berkuasa nama-Nya)
The Name of Jesus Christ my King
(Nama Yesus Kristus Rajaku)
What a powerful Name it is
(Betapa berkuasa nama-Nya)
Nothing can stand against
(Tiada yang dapat menentang)
What a powerful Name it is
(Betapa berkuasa nama-Nya)
The Name of Jesus
(Nama Yesus)