Mendapatkan Jaminan Keselamatan
Karena iman, maka Rahab perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik
(Ibrani 11:31)
Saut Sihombing, S.Th
Memang tidak seorangpun yang tahu akan hari penghukuman terhadap
dunia atau orang-orang berdosa. Akan tetapi Alkitab sudah
menyatakan bahwa waktunya sudah dekat, maka kitapun harus
benar-benar mempersiapkan diri untuk itu. Jangan sampai kita tetap
acuh tak acuh atau malas untuk bertobat.
Alkitab mengatakan bahwa akhir zaman sama seperti pada zaman Nuh
bahwa manusia hanya mau memuaskan keinginan hati atau hawa
nafsunya yaitu makan dan minum, kawin dan mengawinkan (Mat 24:37-38). Kej 6:1-2 membuktikan bahwa manusia itu hidup
dalam hawa nafsu jahat, mengambil istri siapa saja yang disukai
tidak peduli perempuan mana, bertobat atau tidak yang penting
suka, poligami, pesta-pesta dll akhirnya Tuhan menyesal telah
menciptakan manusia di bumi. Akhirnya Tuhan memutuskan untuk
menghukum bumi (Kej 6:6-7). Dan ini juga terjadi di akhir
zaman, jika kejahatan semakin memuncak maka penghukuman akan
semakin dipercepat.
Dunia ini sudah dekat dengan hari penghukumannya, artinya waktunya Tuhan (hari Tuhan) untuk
menghukum dunia sudah sangat dekat. Iblis sendiri tahu akan hal
itu (Wah 12:12), dan iapun makin giat untuk mencari orang yg dapat ditelannya
(1Petr 5:8). Seharusnyalah kitapun mengerti akan hal itu, maka kitapun harus
lebih giat lagi untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan
(Ibr 10:25). Jemaat yang santai-santai pastilah akan menjadi mangsa iblis. Kita harus berusaha meningkatkan kerohanian agar bisa selamat keluar dari penghukuman akan dunia ini.
Dalam Yosua pasal 6 Tuhan perintahkan bangsa Israel untuk menumpas/memusnahkan kota
Yerikho. Yerikho adalah gambaran dari dunia sekarang dengan
segala semarak maupun keindahannya, yg sering menyeret anak-anak
Tuhan yang kurang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Sebagaimana Yerikho
ditumpas untuk dimusnahkan demikian juga dunia ini akan segera
mendapat penghukuman dimusnahkan dengan api sehingga tidak ada
yang bisa tersisa (2Petr 3:10-11), sebab dunia ini tidak layak menjadi tempat kediaman
anak-anak Tuhan. Kita hanya sementara disini dan sudah
dipersiapkan tempat bagi kita disurga.
Yang menjadi bahan pelajaran bagi kita adalah, sebelum
penghancuran kota Yerikho terjadi, dari sekian banyak penduduk kota Yerikho ditumpas habis, ada satu keluarga yang mendapat ”jaminan keselamatan” bahwa dia dan kaum keluarganya atau seisi rumahnya tidak akan
ikut mengalami penghukuman. Dan benar terjadi ketika kota Yerikho
hancur dia dan seisi rumahnya diselamatkan dan tidak sampai
disitu, tetapi juga dimasukkan menjadi umat Tuhan bahkan namanya
masuk dalam silsilah kelahiran Yesus Kristus.
Perempuan yang selamat dan menyelamatkan keluarganya ini tidak
lain adalah Rahab, siperempuan sundal. Tidak peduli dengan latar belakang atau dosanya, tetapi
bagaimana ia mendapat jaminan keselamatan bahkan menjadi
umat Tuhan, ini menjadi contoh juga bagi kita yang hidup diakhir
jaman ini. Dan ini didahului oleh satu orang yang percaya, kemudian menyelamatkan
ayah ibunya, saudara-saudaranya, semua orang yang bersama-sama dia
(teman dekat/mitra kerja) bahkan seluruh kaumnya beroleh keselamatan (Yos 6:23), dan ini juga menjadi contoh bagi kita dalam mempersiapkan diri kita untuk
menyelamatkan bukan hanya diri kita atau
keluarga tetapi juga sanak saudara, rekan-rekan kerja kita, jangan egois!.
Untuk mendapat jaminan itu ada 5 hal yang harus kita
lakukan:
1. Mau menerima 2 pengintai untuk tinggal bermalam (Yos
2:1).
Bagaimana Rahab mendapatkan jaminan keselamatan, diawalai dari
ketika iamenerima atau menyambut dengan baik dua orang pengintai yang diutus oleh Yosua untuk
menyelidiki kota Yeriko (Yos 2:1). Ketika pada akhirnya
kedatangan kedua pengintai ini kedengaran kepada raja Yerikho dan
memerintahkan untuk menangkapnya, Rahab inipun berusaha untuk
melindunginya. Rahab lebih memilih takut kepada Allahnya Israel
daripada ancaman raja Yerikho.
Rahab berani melakukannya karena imannya. Dia percaya bahwa Allah
telah memberikan negerinya itu (Yerikho) kepada orang Israel.
Karena semua penduduk Yerikho sudah mendengar tentang perbuatan
Tuhan membawa umat-Nya Israel keluar dari Mesir, laut Teberau
dikeringkan menjadi jalan kering, raja-raja dikalahkan (Yos 2:9-11). Pada dasarnya mereka semua (penduduk Yerikho) termasuk rajanya
takut dan mengakui bahwa Allah Israel itulah Tuhan Allah dilangit
diatas dan dibumi dibawah. Akan tetapi pengakuan mereka tidak
meningkat kepada percaya kepada Tuhan. Dalam Rom 10:9-10, untuk
diselamatkan, harus ada hati yang percaya dan mulut yang mengaku.
Artinya hati dan mulut harus sejalan. Di Yerikho yang memiliki hal
itu hanya Rahab! Dia mampu mengubah rasa takutnya menjadi iman
yang menyelamatkan.
Yos 2:9
: adalah kepercayaan Rahab
Yos 2:10-11 : adalah pengakuan Rahab tentang
kuasa Allah
Yos
2:14 :
Rahab mendapatkan jaminan keselamatan yaitu
nyawa pengintai itu menjadi jaminan
Dua pengintai ini menggambarkan firman dan Roh Kudus yang harus
kita terima untuk tinggal didalam kita, yang sanggup menyelamatkan kita. Dan Yesus yang
adalah Firman sudah menyerahkan nyawa-Nya untuk menjadi jaminan
keselamatan kita.
Efesus 1:13-14
: firman dan Roh Kudus adalah jaminan bagian kita sampai kita
memperoleh seluruhnya yaitu penebusan yang menjadikan kita milik
Allah.
Karena itu kita harus berlaku ramah terhadap-Nya (Ayb 22:21).
Hal yang sama juga dialami oleh Lot. Lot juga selamat dari
penghukuman kota Sodom dan Gomora setelah menerima dengan ramah
kedua malaikat Tuhan. Bahkan dengan kerendah hati sujud menyambut
kedatangan Malaikat Tuhan yang tidak lain adalah Allah sendiri
yaitu Firman dan Roh Kudus (Kej 18:1-2 *** Kej 19:1-3). Dan
untuk mau tinggal bermalam perlu usaha dimana Lot sangat mendesak
kedua Malaikat itu untuk tinggal (Ay 3). Usaha yang mirip
dengan Mat 11:12, menyerong disini adalah
berusaha untuk mengalihkan arahnya kepada kita, atau mendesak
supaya Allah tinggal didalam kita. mendesak disini dengan cara
menunjukkan sikap kita yang benar-benar membutuhkan pertolongan
Yesus dalam hidup ataupun dalam pelayanan kita.
2. Menyembunyikan kedua pengintai, yaitu firman dan Roh kudus (Yos 2:6).
Ketika prajurit suruhan raja datang untuk menangkap kedua
pengintai itu, Rahab sudah lebih dahulu menyuruh mereka naik
keatas sotoh rumah dan menyembunyikan mereka dibawah timbunan
batang rami. Dia menaruh mereka ditempat tinggi dan diamankan atau
disembunyikan. Artinya menjadikan-Nya sebagai harta yg paling berharga dan
terutama. Lebih daripada emas tua (Mzm 119:127), tidak
membiarkan-Nya diambil /dicuri orang (Luk 8:11-12). Dia
tidak takut kepada Raja Yerikho=iblis/si jahat yg berusahamembunuh benih firman dan Roh Kudus (Yos 2:2-3,7). Tindakan yang sama yang dilakukan oleh raja Herodes ingin
membunuh Yesus yang baru lahir.
Rahab pastinya adalah perempuan yang bijak, dia mampu
menyelamatkan kedua pengintai itu dari utusan raja yang tentunya
mencarinya dengan teliti disemua sudut rumah Rahab. Tetapi Rahab
berhasil meyakinkan prajurit itu bahwa pengintai itu sudah pergi
sebelum pintu gerbang ditutup.
3. Meningkatkan kerohanian (Yos 2:8-13).
Setelah menempatkan keduanya ditempat yg tertinggi, Rahab juga
naik dan berkomunikasi kepada mereka. Rahab memuji
Tuhan Allah Israel dan menyatakan permohonannya agar dia dan keluarganya
boleh selamat. Dan iapun merasa lega bahwa permohonannya
diterima karena dia sudah lebih dahulu berbuat baik kepada kedua
pengintai itu. Dia dijamin selamat. Kunci doa yg dijawab Tuhan adalah lebih dahulu
berlaku ramah terhadap firman dan Roh Kudus.
Hampir sama seperti yang dialami raja Hizkia, dia akhirnya
mendapat pertolongan dari Tuhan dia selamat dari kematian karena
Hizkia sudah berbuat baik sebelumnya kepada Tuhan (2Raj 20:1-6).
4. Mengikatkan tali kirmizi pada jendela (Yos 2:17-19).
Agar jaminan keselamatan itu lebih nyata lagi perlu ada respon
dari kita, yaitu mengikatkan tali kirmizi (tali berwarna merah).
Ini bagaikan tanda darah yg harus ada dalam jendela (hati maupun
pikiran/dahi) kita.
Pada jaman Musa, semua rumah yang tidak ada tanda darah di ambang
pintunya, pada malam itu mengalami kematian anak sulung (Kel 12:12-13).
Pada jaman nabi Yehezkiel (Yeh 9:4-6), setiap orang yang tidak memiliki tanda huruf ”T” didahinya, akan dibunuh dan dimusnahkan. Dalam
bah. Batak tanda hurf ”T” disebut ”angka na marparsilang” artinya “yg menyalibkan”. Maksudnya adalah mau menyalibkan keingingan dagingnya.
5. Tidak mengabarkan perkara itu (Yos 2:14).
Satu perjanjian bagi Rahab untuk mendapatkan kepastian jaminan
keselamatan itu adalah tidak memberitahukan perkara itu kepada
raja Yerikho. Artinya tidak bersekutu/kompromi lagi dengan dunia/iblis.
Sebenarnya dunia sudah menutup diri terhadap Israel/anak-anak
Tuhan karena gentar dan juga karena benci (Yoh 17:14) namun masih sering jemaat yg justru membuka diri/kompromi terhadap dunia,
bersahabat dengan dunia. Tanpa menyadari bahwa dengan demikian
ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yak 4:4, persahabatan dengan
dunia adalah permusuhan dengan Allah.
Satu hal yang perlu disini adalah tidak melanggar perjanjian.
Jika dilanggar (mengabarkan perkara kedatangan mereka=bersahabat
dengan penguasa dunia) maka jaminan keselamatan itu dengan
sendirinya hilang/batal. Jika kita sudah mendapatkan jaminan keselamatan dari Allah lewat
Firman dan Roh Kudus-Nya, maka jangan lagi kompromi dengan dunia,
atau hidup secara duniawi. Memang kita masih di dunia tetapi
jangan hidup secara duniawi.Rasul Paulus menasehatkan: janganlah
serupa dengan dunia (Rom 12:2) atau jangan berjuang secara duniawi
(2Kort 10:3).
*sos
Puji Tuhan
BalasHapus