Jumat, 09 Juli 2021

Mengapa Orang Tidak Percaya

 Mengapa Orang Tidak Percaya 

"Supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" 

(Yohanes 12:37-43)

Saut Sihombing, S.Th

Tidak percaya adalah dosa. Bahkan bisa dikatakan dosa yang disengaja, karena sudah melihat banyak mukjizat atau perbuatan Tuhan yang ajaib. Contohnya bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun hidup oleh mujizat. Tetapi itu tidak membuat mereka menjadi percaya kepada Tuhan. Mereka malah memberontak dan menyembah allah lain yang bukan Tuhan, melainkan patung buatan tangan manusia. Itu sebabnya Allah murka dan tidak mengijinkan mereka masuk tanah Kanaan kecuali Yosua dan Kaleb yang memang menaruh percaya kepada Tuhan. Dan inilah dosa umat Tuhan. Termasuk kita yang hidup diakhir jaman ini. Kita masih hidup sampai sekarang juga sudah ajaib. Walau terkadang diserang berbagai penyakit atau berbagai masalah tetapi tetap Tuhan Pelihara. Tuhan ijinkan semua itu kita alami untuk mendewasakan iman kita. Namun seringkali kita tetap tidak mengerti jalan Tuhan, sehingga seringkali kita mengeluh, bersungut-sungut dll.

            Orang bersungut-sungut ketika diperhadapkan pada suatu situasi yang diluar dugaan, akan tetapi ketika dijelaskan tujuannya barulah mengerti dan bisa menerima. Seharusnya ketika kita menghadapi suatu situasi diluar dugaan kita maka marilah kita belajar untuk memahami rencana Tuhan dan jangan langsung bersungut-sungut (Ef 1:17-18).

            Sungut-sungut menunjukkan ketidak percayaan kita kepada pemeliharaan Tuhan. Tidak terima dengan rancangan Tuhan. Dan ini yang membuat Tuhan murka dan memberikan hajaran atau disiplin. Jadi tidak percaya sama dengan dosa.
Yohanes 16:9 (TB)  akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

            Oleh karena itu kita harus belajar dari kesalahan atau dosa Israel, supaya kita tidak mengulangi dosa yang sama yaitu ketidak percayaan. Ketidak percayaan inilah yang menghambat kuasa Tuhan bekerja didalam hidup kita (Mat 13:58).
Ketidak percayaan ini jugalah yang menghalangi umat Tuhan masuk kota perhentian yaitu Yerusalem baru.
Yohanes 12:37 (TB)  Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, mengapa?

            Ada beberapa alasan mengapa orang tidak bisa percaya.

1.   1. Menggenapkan nubuat firman Tuhan.

Yohanes 12:38 (TB)  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" 

            Jangan sampai kita menggenapi firman Tuhan secara negative. Orang-orang yang tidak percaya untuk menggenapi firman Tuhan. Artinya, ada orang yang tetap tidak dapat percaya sekalipun sudah melihat dan menikmati mujizat Tuhan. Dipastikan tidak ada kesempatan untuk bertobat.

2.      2. Matanya sudah dibutakan dan hatinya didegilkan.

Yohanes 12:40 (TB)  "Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka."

2 Korintus 4:4 (TB)  yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

            Orang-orang seperti inipun tidak diberi kesempatan untuk bertobat. Mereka dibiarkan hidup menuruti hawa nafsunya sendiri. Tuhan menyimpan mereka untuk hari penghakiman (2Petr 2:9).
yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini ini adalah orang-orang yang fokusnya kepada perkara jasmani, tidak perduli ibadah atau pelayanan. Apalagi kalau tidak ada jadwal pelayanannya. Kalau focus kita hanya kepada perkara jasmani maka dunia akan menawarkan berbagai alasan yang sangat masuk akal untuk kita tidak ikut ibadah dan pelayanan.

            Itu sebabnya firman Tuhan katakan “Waspada dan berjaga-jaga”! karena lawan kita adalah iblis yang memang cerdik dan licik. Tetapi kalau kita hidup dalam firman, kita bisa kalahkan karena firman itu adalah hikmat Allah yang sanggup mengalahkan benteng-benteng atau siasat iblis (2Kort 10:4).
Yudas dengan tega menjual gurunya sendiri tidak lain karena pikirannya telah dibutakan oleh ilah jaman ini.

3. 
Lebih suka kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (Yoh 12:42-43).

Yoh  12:43 (TB)  Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. Ingin menjadi orang yang terkemuka pastilah mengabaikan aturan dan hukum. Karena sistim Kerajaan Allah siapa yang ingin terbesar haruslah menjadi pelayan. Salah satu contoh adalah Diotrefes (3Yoh 1:9). Karena ingin menjadi orang terkemuka, diapun meninggalkan pelayanan. tidak peduli lagi dengan yang namanya pelayanan dan ibadah.
(sos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar