Jumat, 07 Oktober 2022

Tuhan Punya Rancangan atas kita

TUHAN PUNYA RANCANGAN ATAS KITA

Yeremia 29:11-12

 

11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.12 Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;

 

            Cara kerja Tuhan adalah system rancangan atau direncanakan dengan matang dan bukan system instan atau asal-asalan. Termasuk pada kisah penciptaan manusia. Dalam Kej. 1:26 kita melihat bahwa Allah lebih dahulu membuat rencana atau rancangan. Allah berfirman: “baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita”. Dalam rancangan itu sudah lengkap dengan gambar atau polanya yaitu menurut gambar dan rupa Allah sendiri. Termasuk Allah menciptakan manusia pada hari ke-6 juga bukan tanpa alasan, pasti berdasarkan perencanaan, yaitu lengkap dulu semua kebutuhan sandang pangan papan, baru manusia diciptakan. Kemudian realisasinya dalam Kej 1:27.

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

 

Demikian juga dengan kita sebagai umat-Nya, kita juga sudah direncanakan dan dipilih bahkan sebelum dunia dijadikan (Ef 1:4). SebeIum Adam dan Hawa diciptakan kita juga sudah dipilih supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Ini juga berarti bahwa Allah tahu kalau kita pada akhirnya berdosa karena dosa Adam dan Hawa. Oleh karena itu juga Allah sudah merencanakan keselamatan bagi manusia melalui janji-Nya,

* Kej 3:15 Janji Induk

* Nubuatan Nabi-nabi

Namun kebanyakan orang termasuk anak Tuhan cara hidupnya tidak ada planning (rancangan) sehingga hidupnya tidak maksimal. Seharusnya anak Tuhan harus ada rancangan untuk masa depannya sekalipun keputusannya adalah dari Tuhan. Kita harus ada gambaran hidup kita dimasa mendatang yang kita sebut dengan cita-cita. Tanpa ada rancangan maka hidup kitapun asal-asalan, asal sekolah, asal makan tidak peduli sehat atau steril, asal tamat nilai tidak penting.

            Ada rancangan jangka pendek dan jangka panjang.  contohnya:

untuk anak sekolah:

·         Masa sekarang harus lulus ujian sekolah dengan nilai terbaik

·         Jangka Pendek masuk sekolah paforit kita

·         Jangka panjang jadi dokter, arsitek, pendeta, guru dll.

            Kalau ada rancangan seperti ini, maka kitapun pasti bersemangat untuk mengikuti rancangan tahap demi tahap sampai level teratas.

Kalau visi kita ingin ke Sorga, maka mulai dari sekarang jalan hidup kita sudah harus dijalan yang benar. Ketika ingin membuat suatu bangunan rumah/gedung maka yang pertama yang pertama dilakukan adalah membuat gambar rancang bangunnya yang lengkat dengan bahan, biaya, lama pekerjaan dll. Untuk pengerjaannya tahap pertama adalah membangun dasar/pondasi.

Secara rohani bangunan dasar kita adalah pembangunan iman atau kepercayaan kita kepada Tuhan (Ibr 11:1). Iman datang dari mendengar Firman Tuhan. Apapun yang kita cita-citakan maka kita harus capai dengan mengandalkan Tuhan (Yer 17:5-8).

Ø  Ayub 22:28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu

Ø  Mazmur 37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu (yang kita rancangkan).

 

            Artinya kita harus punya rancangan, atau visi ataupun cita-cita, ataupun tujuan hidup. Akan tetapi kita harus kembali kepada Firman Tuhan bahwa diluar Tuhan manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Apapun yang kita ingin capai harus tetap berserah kepada Tuhan sebab Tuhanlah sumber segalanya. Apapun yang kita inginkan hanya bisa tercapai lewat pertolongan Tuhan. Dan juga tidak bisa hanya berdoa dan berharap Allah bekerja menolong kita ujian sementara kita tidak belajar. Tuhan hanya mau menolong orang yang rajin dan mau berusaha. Allah benci dengan orang malas. Penulis kitab Amsal menulis: orang malas harus belajar kepada semut (Ams 6:6).

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN. Tuhan sudah punya rancangan atas hidup kita masing-masing. Dan yang pasti rancangan Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan tapi rancangan damai sejahtera untuk memberikan masa depan yang penuh harapan. Artinya kita tidak perlu takut atau kuatir tentang masa depan kita, selama kita punya hubungan yang dekat dengan Tuhan atau selama kita berjalan sesuai firman Tuhan (Maz 37:37).  Sebaliknya bagi orang jahat tidak ada masa depan (Ams 24:20).

Kalau kita sudah tahu bahwa Tuhan sudah punya rancangan atas kita, maka marilah kita mengikuti rancangan Tuhan. Jangan lagi mengandalkan manusia atau orang lain, kita serahkan hidup kita kepada Tuhan, kita kerjakan apa yang menjadi bagian kita maka Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya. Ketika kita tidak percaya, itu justru memperlambat kita sampai kepada Tujuan atau rencana Allah dalam hidup kita. Terkadang Tuhan mengijinkan kita mengalami banyak persoalan tujuannya adalah untuk melatih kita atau mendewasakan iman kita.

Mungkin kita merasa perjalanan rohani kita seperti berputar di padang gurun atau apa yang kita doakan seperti tidak nampak kejelasannya. Terkadang Tuhan Ijinkan kita banyak masalah, ekonomi makin merosot, jabatan bukannya naik, malah menurun, dll.

Tetaplah percaya.

Kesalahan umat Israel ketika dipadang gurun adalah "tidak percaya" kepada pimpinan Tuhan. Sehingga mereka sering bersungut- sungut bahkan sampai bertengkar dengan Musa, pemimpin mereka. Memang dari Mesir ke Tanah kanaan ada jalan pintas yang sangat dekat yaitu lewat dari Fillistin. Tetapi Tuhan membawa mereka dari jalan yang baru dan berputar melalui jalan di padang Gurun. Mengapa?

Kel 13:17-18

17 Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." 18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

Karena Tuhan tahu bahwa bangsa Israel adalah mantan budak rodi, pencetak batu bata. Mereka belum tahu tentang perang. sementara kalau lewat jalan pintas itu mereka pasti berhadapan dengan orang Filistin yang sudah biasa berperang. Sudah pasti Israel akan kalah mental yang berakibat memilih kembali ke Mesir. Dan tentunya ada banyak alasan Tuhan untuk itu.

Oleh karena itu marilah kita belajar percaya kepada rancangan Tuhan.

Tuhan membawa mereka lewat Padang Gurun, Tuhan juga langsung menyediakan fasilitas yang melindungi mereka diwaktu panasnya siang hari ataupun dinginnya pada malam hari lewat memberika tiang awan dan tiang api sekaligus menjadi pemandu jalan bagi mereka. Makanan mereka selama 40 tahun di padang gurun selalu turun di pagi hari

Percayalah bahwa Tuhan sedang membawa kita di jalan yang terbaik kepada kita. Gembala itu pastinya bijaksana. Dia ingin domba-dombanya mekan rumput yang terbaik. Ketika ada rumput segar diatas bukit, maka dia tidak akan membawa domba-domba mendaki bukit yang terjal. Akan tetapi dia akan membawa kawanan domba jalan berputar, memang akan menjadi lebih jauh. Akan tetapi menjadi tidak terasa capek atau lelahnya bagi kawanan domba daripada dibawa langsung mendaki bukit. Pasti sangat bahaya bagi domba. Jadi Tuhan tahu yang terbaik bagi kita.

Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;


Lihat Videonya di siniπŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡πŸ‘‡


Tidak ada komentar:

Posting Komentar