Kamis, 30 Desember 2021

Lirik Lagu: Di Gunung Tuhan Yang Kudus

 

DI GUNUNG TUHAN YANG KUDUS

Kidung Fajar Mempelai

Di Gunung Tuhan Yang Kudus

Ciptaan: Pdt. J. Sigalingging, M.Th, M.Miss


G=1 (Reggae)

Bait 1
SIAPAKAH TUHAN YANG BOLEH MENUMPANG
DIDALAM KEMAH KEDIAMAN-MU
SIAPAKAH TUHAN YANG BOLEH NAIK
KEATAS GUNUNG-MU YANG KUDUS

Bait 2
HANYALAH ORANG YANG MURNI HATINYA
DAN JUGA YANG BERSIH TANGANNYA
MENJAGA HIDUPNYA DARI PENIPUAN
DAN HIDUP BERKENAN PADA-NYA
 
Refrein:
HIDUPNYA TIDAKLAH BERCELA
MULUTNYA NYATAKAN KEBENARAN
HATINYA CARI WAJAH TUHAN SELALU
TIDAK GOYAH SELAMA-LAMANYA

#Kidung Fajar Mempelai

Dengar audio:

Not Angka: Dari Kudus Sampai Maha Kudus

Dari Kudus Sampai Maha Kudus

Kidung Fajar Mempelai

Dari Kudus Sampai Maha Kudus

Ciptaan    : Pdt. J. Sigalingging, M.Th, M.Miss
Arransemen : Saut Sihombing, S.Th


Not Angka: Ini Aku, Utuslah Aku

 INI AKU, UTUSLAH AKU

Kidung Fajar Mempelai

Ini Aku, Utuslah Aku

Ciptaan       : Pdt. J. Sigalingging, M.Th, M.Miss
Arransemen: Saut Sihombing, S.Th

Selasa, 28 Desember 2021

Lirik Lagu: Dari Kudus Sampai Maha Kudus

DARI KUDUS SAMPAI MAHA KUDUS 

Kidung Fajar Mempelai

Dari Kudus Sampai Maha Kudus

Ciptaan   : Pdt. J. Sigalingging, M.Th, M.Miss 

G=1

Bait 1
HIDUPLAH DALAM KEKUDUSAN 
DIAKHIR JAMAN INI 
S’BAB TANPA KEKUDUSAN 
TAK SEORANGPUN MELIHAT TUHAN 

Bait 2
ALLAH YANG MAHA KUDUS 
KUDUSLAH PANGGILANMU 
S’BAB DIA YANG T’LAH BERFIRMAN 
KUDUSLAH KAMU, S’BAB AKU KUDUS

Bait 3
MENGENAL ALLAH MAHA KUDUS 
ADALAH PENGERTIAN 
TUBUH JIWA DAN ROHMU 
DIKUDUSKAN FIRMAN PENGAJARAN 

Refrein: 
KUDUSLAH IBADAH KITA, 
KUDUSLAH SEMUA IMAM 
KUDUSLAH MEMPELAI TUHAN 
SAMA S’PERTI YESUS KUDUS 
SAMPAI SEMUA KEKUDUSAN KITA 
DISEMPURNAKAN


Senin, 27 Desember 2021

Not Angka: Di Rumah Bapa Banyak Tempat Tinggal

Di Rumah Bapa Banyak Tempat Tinggal

Not Angka: Di Rumah Bapa Banyak Tempat Tinggal

Kidung Fajar Mempelai


Ciptaan    : Pdt. J. Sigalingging, M.Th, M.Miss
Arransemen : Saut Sihombing, S.Th

Download Disini

Lirik lagu: Di Rumah Bapa Banyak Tempat Tinggal (Lagu Kidung Fajar Mempelai)

Lirik Lagu:  Di Rumah Bapa Banyak Tempat Tinggal  

Kidung Fajar Mempelai

Di Rumah Bapa Banyak Tempat Tinggal

Ciptaan Pdt. J. Sigalingging, M.Th, M.Miss 

GBI Agape Batam


E=1 (Pop Waltz)

Bait 1 
Janganlah kau gelisah percaya berharaplah   
Pada Bapa yang baik perhatikan s’gnap hidupmu
Sandarkanlah segala beban dan persoalan 
Di rumah Bapaku banyaklah tempat tinggal

Bait 2
Yesus pergi kesana sedia tempat bagi kita,
Dan Dia datang kembali menjemput kita semua,
Dan membawa semua milik kepunyaan-Nya
Di rumah Bapaku kekal selamanya
 
Refrein :

Di rumah Bapa banyaklah  tempat tinggal
Di dunia ini hanyalah sementara
Siapkanlah hatimu ’tuk pergi kesana
Di rumah Bapa tak akan pernah goncang

Senin, 12 Juli 2021

Hai Teman, Untuk Itukah Engkau Datang? Matius 26:49-50

HAl TEMAN, UNTUK ITUKAH ENGKAU DATANG ?

Dan ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi" lalu mencium Dia. Tetapi Yesus berkata kepadaya: "Hai Teman untuk itukah engkau datang"? 

Matius 26:49-50

Saut Sihombing, S.Th

        Kalau kita ditanya untuk apa datang ke gereja, Mungkin ada yang mengatakan untuk bertemu Yesus atau untuk beribadah. Lalu untuk apa bertemu Yesus atau apa tujuan kita bertemu Yesus maupun beribadah? masing-masing pribadi kita yang tahu.

 Yudas murid Yesus datang mendapatkan Yesus, memberi salam dan mencium Yesus. Tiga hal yang dilakukan oleh Yudas:

1. Datang (segera) mendapatkan Yesus
2. Memberi Salam (salam Rabi)
3. Mencium Yesus

ini merupakan hal yang lazim dilakukan oleh orang Yahudi baik kepada saudara maupun bagi kerabat maupun tamu yang datang sebagai tanda persahabatan atau sukacita atas pertemuan tersebut.

         Dalam Kej 33:4, setelah 20 tahun berpisah, walaupun dengan rasa takut akhirnya Yakub mendatangi kakaknya Esau. Dan ketika Yakub bersujud, kakaknya Esau berlari   mendapatkan Yakub, memeluk dan menciumnya lalu mereka bertangis-tangisan.

Kis 20:37, saat Paulus akan berpisah dengan penatua- penatua di Efesus, merekapun memeluk Paulus dan bertangis-tangisan dan berulang-ulang mencium Paulus.

Luk 15:20, saat anak bungsu kembali, ia langsung dirangkul dan dicium oleh ayahnya.

        Ketiga contoh pertemuan ini melakukan salam dan ciuman yang tulus, bukan basa-basi. Sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yudas kepada Yesus yang adalah Gurunya sendiri. Justru Yudas yang melakukan ciuman yang tidak tulus. Yang dilakukannya hanyalah sekedar basa-basi. Yudas melakukan ketiga hal itu adaIah sebagai tanda kepada kepala pasukan dan prajurit yang akan menangkap Yesus. Sebab Yudas sudah menerima upah untuk menunjukkan dimana Yesus berada.

        Jadi apa yang dilakukan oleh Yudas hanyalah sebuah sandiwara. Nampaknya sangat rohani, ternyata sebuah jebakan. Yudas telah menjual Yesus seharga 30 keping perak. Yudas mungkin berpikir, Guruku ini hebat, penuh dengan kuasa, bisa melakukan segala hal. Kalaupun Yesus nantinya ditangkap, Yesus pasti bisa menghilang dan meloloskan diri. Karena dalam Injil Yohanes ada ditulis 2x bahwa Yesus bisa tiba-tiba menghilang (Yoh 5:13, 8:59). Tugas Yudas hanya menunjukkan dimana Yesus dan yang mana Yesus dengan upah 30 keping perak.

        Yesus bukan tidak tahu rencana Yudas. Itu sebabnya Yesus berkata kepada Yudas: Untuk itukah engkau datang? Untuk apa? Penghianatan! Yesus sudah tahu dari semula bahwa Dia akan menerima aniaya bahkan akan mati di kayu salib. Dan Yudas datang untuk menyerahkan Yesus.

                                            UNTUK ITUKAH ENGKAU DATANG ?

                 Memang perkataan itu awalnya ditujukan kepada Yudas. Tetapi Alkitab ditulis bukan lagi untuk orang-orang dijaman Yesus melainkan ditulis bagi kita yang hidup dijaman akhir.

Rom 4:23-24
Rom 15 :4
I Kor 10:11

            Jadi apapun yang tertulis dalam Alkitab adalah pelajaran bagi kita. Jadi pertanyaan yang sama juga ditujukan bagi kita.  Untuk itukah engkau datang? yaitu untuk melakukan apa yang ada didalam hati kita.

            Kita tahu dan mengakui bahwa Yesus itu adalah Allah. Dan Allah itu Maha Tahu. Segala sesuatu terbuka di mata-Nya dan tidak ada yang tersembunyi bagi Dia. Termasuk isi hati dan pikiran kita Tuhan tahu. Namun demikian sering kali kita bersandiwara datang kepada Tuhan atau datang beribadah dengan berbuat atau bersikap seolah-olah Tuhan tidak tau apa-apa tentang kita. Sikap yang bagaimana?

            Kita masing-masing yang tahu seberapa sering atau berapa kali kita datang beribadah dengan rasa terpaksa. Kita datang Ibadah karena malu tidak ibadah sementara tinggal dekat gereja. Datang karena ada jadwaI melayani, jika tidak ada pelayanan kita maka tidak datang. Datang karena pak gembala yang melayani, kalau pas gembala tidak ada, di rumah aja dulu. Ada juga yang datang hanya karena ingin melihat seseorang.

Filp 1:14-16 ada juga yang memberitakan Injil karena dengki atau dengan maksud baik

Untuk Itukah engkau datang?

          Jadi pertanyaan Yesus ini menjadi koreksi bagi kita. Berapa kali atau seberapa sering kedatangan kita beribadah hanya basabasi atau sandiwara ataupun karena ada motivasi yang Iain?.

            Dari dahulu juga selalu ada orang yang datang ke Bait Allah bukan untuk beribadah melainkan untuk bisnis atau juaI beli binatang atau ternak untuk korban bakaran bahkan money changer. Pada jaman Yesus (Yoh 2), dengan alasan tanah bait Suci adaIah tanah yang kudus, oleh karena itu mata uang Romawi tidak berlaku dibait Allah. Maka mereka menciptakan mata uang Bait Allah, dengan demikian pihak Bait Allah bisa menciptakan bisnis baru yaitu money Changer dengan nilai tukar yang tinggi. Ternak atau binatang korban juga dijual dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. HaI itulah yang membuat Yesus marah pada waktu itu.

            Nampaknya pelayanan mereka sangat membantu terutama bagi para perantau yang datang dari jauh, karena tidak mungkin mereka membawa domba berjalan berhari-hari menuju Yerusalem, bisa-bisa dombanya sakit atau mati di jalan. Akan tetapi dengan harga jual yang lebih tinggi dari harga pasar, mereka sama saja dengan memeras. Maka wajarlah kalau Yesus marah.

            Tanpa kita sadari sering kali ibadah kita justru membuat Yesus marah. Ibadah-ibadah atau kehadiran kita dalam ibadah yang tidak didasari dengan ketulusan atau bukan dimotivasi karena ucapan syukur, itu adalah kejijikan bagi Tuhan. Maka sudah pasti yang diterimanya bukan berkat melainkan murka Tuhan.

Yes 1:13-16

            Mengapa hal seperti itu masih sering kita lakukan? Ini karena kita kurang mengenal Allah. Inilah kekurangan umat Tuhan sejak dahulu.

Dalam Yes 1:2-4 umat Tuhan sampai dibandingkan dengan binatang, dan kualitas pengenalannya lebih tinggi dari umat Tuhan.

* Orang yang mengenal Allah pasti berusaha mencari perkenanan Allah. Berusaha untuk mengetahui apa kehendak Allah, apa yang disukai oleh Allah. Selalu berusaha memberikan pelayanan atau persembahan yang terbaik.

* Orang yang mengenal Allah tidak akan berani berbuat curang atau melayani asal-asalan, beribadah tanpa pengorbanan. 

* Pengenalan Yudas akan Yesus sangat dangkal. Hanya sebatas daging atau hanya sebagai sumber penghasilan, apalagi Yudas adalah bendahara penginjilan dan Yudas sering korupsi uang kas (Yoh 12:6).

 Sebagai contoh orang yang datang untuk memuliakan Tuhan adalah seorang perempuan yang datang mengurapi kaki Yesus (Luk 7:37-50). Ay.37 Perempuan ini terkenal sebagai seorang berdosa, ia datang membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi (Mat 26:7 buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal). Ay. 38 sambil menangis ia berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

                Untuk apa perempuan itu datang? Untuk apa ia berbuat seperti itu/berkorban bagitu banyak? Yoh 12:3,5 setengah kati minyak narwastu murni yang bisa dijual seharga 300 dinar.

 2. HAI TEMAN

                 Teman adalah orang yang bersama-sama kerja, sama-sama dalam kegiatan tertentu. Tetapi sering juga teman menjadi musuh dalam selimut atau menghianati pertemanan. Berbeda dengan sahabat. Sahabat lebih dari sekedar teman. Orang yang dipercaya dalam banyak hal.

 Model atau level status Rohani yang meningkat:

* Orang Banyakpulang, bersungut-sungut, disuruh pulang

* Teman              orang yang kita kenal

* Murid                pilihan ( mendapat pengajaran teori dan praktek, disuruh   

     pergi menginjil, menyembuhkan orang sakit dll )

* Menjadi Sahabat Yesus atau sahabat mempelai Laki-laki
* Menjadi Rasul

                 Sebenarnya dalam Mat 9:14-15 level rohani Yudas, sudah pada level sahabat. Tetapi karena sudah 3,5 Kuliah padat dengan dosen bukan sekedar dosen, bukan sekedar Guru Besar tetapi Maha Guru, tetapi Yudas tetap tidak bertobat akhirnya gagaI Wisuda alias DO sehingga level rohaninyapun dari level sahabat turun menjadi teman bahkan menjadi penghianat atau musuh dalam selimut yang berakhir dalam kebinasaan.

Padahal level sahabat itu merupakan level yang sangat tinggi. Sahabat adaIah orang yang sangat dipercayai atau saling percaya. Tempat Seseorang saling curhat, saling bertukar pikiran. Hanya kepada sahabatlah kita mau mencurahkan rahasia kita. Kalau hanya sekadar teman orang tidak berani memberitahukan isi hatinya.

                Allah menganggap Abraham (Yak 2:23). Maka ketika Allah hendak membinasakan kota Sodom dan Gomora, Allah lebih dahulu memberitahukannya kepada Abraham (Kej 18:17). Allah tidak sanggup untuk menyembunyikan rencana-Nya itu dari Abraham. Dan Allahpun tidak sanggup menolak permohonan Abraham (Kej 18:23-). Sampai 6x permohonan Abraham mulai dari jika ada 50, 45, 40, 30, 20 dan 10 tetap Tuhan dengarkan. Itulah hebatnya sahabat.

                Sorang sahabat bisa lebih akrab daripada seorang saudara kandung. Bahkan dari orangtua sekalipun. Ingat persahabatan antar Daud dan Yonatan anak raja Saul. Berapa kali Yonatan melindungi Daud dari rencana pembunuhan ayahnya. 1 Sam 18:4 pemberian Yonatan kepada Daud.

                Soal berkat, Abraham dibuat menjadi sangat kaya (Kej 13:2). Jadi berkat kitapun tergantung level rohani kita, seberapa dekat hubungan kita dengan Tuhan.

 Bagaimana caranya menjadi “Sahabat Allah”?

Yak 2:23 rahasianya adalah “percaya” dan “dipercaya”. Jadi harus saling percaya. Akan tetapi percaya ini harus dibuktikan dengan ketaatan kita pada Firman Tuhan termasuk yang tidak masuk akal sekalipun. Ketaatan Abraham pada setiap Firman Tuhan membuat dia disebut “Sahabat Allah”. Disuruh pergi, dia pergi tanpa peduli apa kata orang/keluarga. Sampai lepas dari semua ikatan tradisi nenek moyangnya. Disuruh berkorban, dia berkorban termasuk apa yang paling berharga bagi dia.

 Yang menjadi renungan kita saat ini adalah

1. Kira-kira sebutan apa yang Tuhan katakan kepada kita ketika datang kepada Tuhan, apakah sebagai teman atau sahabat.

2. Jika Tuhan katakan: Untuk itukah engkau datang? Kira-kira motivasi apa yang mendorong kita untuk datang kepada Yesus? Apakah yang menguntungkan pribadi kita atau kerinduan untuk melayani Tuhan maupun  mengucap syukur atas kasih Tuhan?

 Amin.

Jumat, 09 Juli 2021

Mengapa Orang Tidak Percaya

 Mengapa Orang Tidak Percaya 

"Supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" 

(Yohanes 12:37-43)

Saut Sihombing, S.Th

Tidak percaya adalah dosa. Bahkan bisa dikatakan dosa yang disengaja, karena sudah melihat banyak mukjizat atau perbuatan Tuhan yang ajaib. Contohnya bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun hidup oleh mujizat. Tetapi itu tidak membuat mereka menjadi percaya kepada Tuhan. Mereka malah memberontak dan menyembah allah lain yang bukan Tuhan, melainkan patung buatan tangan manusia. Itu sebabnya Allah murka dan tidak mengijinkan mereka masuk tanah Kanaan kecuali Yosua dan Kaleb yang memang menaruh percaya kepada Tuhan. Dan inilah dosa umat Tuhan. Termasuk kita yang hidup diakhir jaman ini. Kita masih hidup sampai sekarang juga sudah ajaib. Walau terkadang diserang berbagai penyakit atau berbagai masalah tetapi tetap Tuhan Pelihara. Tuhan ijinkan semua itu kita alami untuk mendewasakan iman kita. Namun seringkali kita tetap tidak mengerti jalan Tuhan, sehingga seringkali kita mengeluh, bersungut-sungut dll.

            Orang bersungut-sungut ketika diperhadapkan pada suatu situasi yang diluar dugaan, akan tetapi ketika dijelaskan tujuannya barulah mengerti dan bisa menerima. Seharusnya ketika kita menghadapi suatu situasi diluar dugaan kita maka marilah kita belajar untuk memahami rencana Tuhan dan jangan langsung bersungut-sungut (Ef 1:17-18).

            Sungut-sungut menunjukkan ketidak percayaan kita kepada pemeliharaan Tuhan. Tidak terima dengan rancangan Tuhan. Dan ini yang membuat Tuhan murka dan memberikan hajaran atau disiplin. Jadi tidak percaya sama dengan dosa.
Yohanes 16:9 (TB)  akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;

            Oleh karena itu kita harus belajar dari kesalahan atau dosa Israel, supaya kita tidak mengulangi dosa yang sama yaitu ketidak percayaan. Ketidak percayaan inilah yang menghambat kuasa Tuhan bekerja didalam hidup kita (Mat 13:58).
Ketidak percayaan ini jugalah yang menghalangi umat Tuhan masuk kota perhentian yaitu Yerusalem baru.
Yohanes 12:37 (TB)  Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, mengapa?

            Ada beberapa alasan mengapa orang tidak bisa percaya.

1.   1. Menggenapkan nubuat firman Tuhan.

Yohanes 12:38 (TB)  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" 

            Jangan sampai kita menggenapi firman Tuhan secara negative. Orang-orang yang tidak percaya untuk menggenapi firman Tuhan. Artinya, ada orang yang tetap tidak dapat percaya sekalipun sudah melihat dan menikmati mujizat Tuhan. Dipastikan tidak ada kesempatan untuk bertobat.

2.      2. Matanya sudah dibutakan dan hatinya didegilkan.

Yohanes 12:40 (TB)  "Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka."

2 Korintus 4:4 (TB)  yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

            Orang-orang seperti inipun tidak diberi kesempatan untuk bertobat. Mereka dibiarkan hidup menuruti hawa nafsunya sendiri. Tuhan menyimpan mereka untuk hari penghakiman (2Petr 2:9).
yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini ini adalah orang-orang yang fokusnya kepada perkara jasmani, tidak perduli ibadah atau pelayanan. Apalagi kalau tidak ada jadwal pelayanannya. Kalau focus kita hanya kepada perkara jasmani maka dunia akan menawarkan berbagai alasan yang sangat masuk akal untuk kita tidak ikut ibadah dan pelayanan.

            Itu sebabnya firman Tuhan katakan “Waspada dan berjaga-jaga”! karena lawan kita adalah iblis yang memang cerdik dan licik. Tetapi kalau kita hidup dalam firman, kita bisa kalahkan karena firman itu adalah hikmat Allah yang sanggup mengalahkan benteng-benteng atau siasat iblis (2Kort 10:4).
Yudas dengan tega menjual gurunya sendiri tidak lain karena pikirannya telah dibutakan oleh ilah jaman ini.

3. 
Lebih suka kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (Yoh 12:42-43).

Yoh  12:43 (TB)  Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. Ingin menjadi orang yang terkemuka pastilah mengabaikan aturan dan hukum. Karena sistim Kerajaan Allah siapa yang ingin terbesar haruslah menjadi pelayan. Salah satu contoh adalah Diotrefes (3Yoh 1:9). Karena ingin menjadi orang terkemuka, diapun meninggalkan pelayanan. tidak peduli lagi dengan yang namanya pelayanan dan ibadah.
(sos)

Mendapatkan Jaminan Keselamatan (Ibr 11:31)

 Mendapatkan Jaminan Keselamatan

Karena iman, maka Rahab perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik 

(Ibrani 11:31) 

Saut Sihombing, S.Th


Memang tidak seorangpun yang tahu akan hari penghukuman terhadap dunia atau orang-orang berdosa. Akan tetapi Alkitab sudah menyatakan bahwa waktunya sudah dekat, maka kitapun harus benar-benar mempersiapkan diri untuk itu. Jangan sampai kita tetap acuh tak acuh atau malas untuk bertobat.
Alkitab mengatakan bahwa akhir zaman sama seperti pada zaman Nuh bahwa manusia hanya mau memuaskan keinginan hati atau hawa nafsunya yaitu makan dan minum, kawin dan mengawinkan (Mat 24:37-38). Kej 6:1-2 membuktikan bahwa manusia itu hidup dalam hawa nafsu jahat, mengambil istri siapa saja yang disukai tidak peduli perempuan mana, bertobat atau tidak yang penting suka, poligami, pesta-pesta dll akhirnya Tuhan menyesal telah menciptakan manusia di bumi. Akhirnya Tuhan memutuskan untuk menghukum bumi (Kej 6:6-7). Dan ini juga terjadi di akhir zaman, jika kejahatan semakin memuncak maka penghukuman akan semakin dipercepat.

Dunia ini sudah dekat dengan hari penghukumannya, artinya waktunya Tuhan (hari Tuhan) untuk menghukum dunia sudah sangat dekat. Iblis sendiri tahu akan hal itu (Wah 12:12), dan iapun makin giat untuk mencari orang yg dapat ditelannya (1Petr 5:8). Seharusnyalah kitapun mengerti akan hal itu, maka kitapun harus lebih giat lagi untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan (Ibr 10:25). Jemaat yang santai-santai pastilah akan menjadi mangsa iblis. Kita harus berusaha meningkatkan kerohanian agar bisa selamat keluar dari  penghukuman akan dunia ini.

Dalam Yosua pasal 6 Tuhan perintahkan bangsa Israel untuk menumpas/memusnahkan kota Yerikho. Yerikho adalah gambaran dari dunia sekarang dengan segala semarak maupun keindahannya, yg sering menyeret anak-anak Tuhan yang kurang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Sebagaimana Yerikho ditumpas untuk dimusnahkan demikian juga dunia ini akan segera mendapat penghukuman dimusnahkan dengan api sehingga tidak ada yang bisa tersisa (2Petr 3:10-11), sebab dunia ini tidak layak menjadi tempat kediaman anak-anak Tuhan. Kita hanya sementara disini dan sudah dipersiapkan tempat bagi kita disurga.

Yang menjadi bahan pelajaran bagi kita adalah, sebelum penghancuran kota Yerikho terjadi, dari sekian banyak penduduk kota Yerikho ditumpas habis, ada satu keluarga yang mendapat jaminan keselamatan bahwa dia dan kaum keluarganya atau seisi rumahnya tidak akan ikut mengalami penghukuman. Dan benar terjadi ketika kota Yerikho hancur dia dan seisi rumahnya diselamatkan dan tidak sampai disitu, tetapi juga dimasukkan menjadi umat Tuhan bahkan namanya masuk dalam silsilah kelahiran Yesus Kristus.

Perempuan yang selamat dan menyelamatkan keluarganya ini tidak lain adalah Rahab, siperempuan sundal. Tidak peduli dengan latar belakang atau dosanya, tetapi bagaimana ia mendapat  jaminan keselamatan bahkan menjadi umat Tuhan, ini menjadi contoh juga bagi kita yang hidup diakhir jaman ini. Dan ini didahului oleh satu orang yang percaya, kemudian menyelamatkan ayah ibunya, saudara-saudaranya, semua orang yang bersama-sama dia (teman dekat/mitra kerja) bahkan seluruh kaumnya beroleh keselamatan (Yos 6:23), dan ini juga menjadi contoh bagi kita dalam mempersiapkan diri kita untuk menyelamatkan bukan hanya diri kita atau keluarga tetapi juga sanak saudara, rekan-rekan kerja kita, jangan egois!.

Untuk mendapat jaminan itu ada 5 hal yang harus kita lakukan:

1. Mau menerima 2 pengintai untuk tinggal bermalam (Yos 2:1).

Bagaimana Rahab mendapatkan jaminan keselamatan, diawalai dari ketika iamenerima atau menyambut dengan baik dua orang pengintai yang diutus oleh Yosua untuk menyelidiki kota Yeriko (Yos 2:1). Ketika pada akhirnya kedatangan kedua pengintai ini kedengaran kepada raja Yerikho dan memerintahkan untuk menangkapnya, Rahab inipun berusaha untuk melindunginya. Rahab lebih memilih takut kepada Allahnya Israel daripada ancaman raja Yerikho.

Rahab berani melakukannya karena imannya. Dia percaya bahwa Allah telah memberikan negerinya itu (Yerikho) kepada orang Israel. Karena semua penduduk Yerikho sudah mendengar tentang perbuatan Tuhan membawa umat-Nya Israel keluar dari Mesir, laut Teberau dikeringkan menjadi jalan kering, raja-raja dikalahkan (Yos 2:9-11). Pada dasarnya mereka semua (penduduk Yerikho) termasuk rajanya takut dan mengakui bahwa Allah Israel itulah Tuhan Allah dilangit diatas dan dibumi dibawah. Akan tetapi pengakuan mereka tidak meningkat kepada percaya kepada Tuhan. Dalam Rom 10:9-10, untuk diselamatkan, harus ada hati yang percaya dan mulut yang mengaku. Artinya hati dan mulut harus sejalan. Di Yerikho yang memiliki hal itu hanya Rahab! Dia mampu mengubah rasa takutnya menjadi iman yang menyelamatkan.
Yos 2:9             : adalah kepercayaan Rahab
Yos 2:10-11     : adalah pengakuan Rahab tentang kuasa Allah
Yos 2:14           : Rahab mendapatkan jaminan keselamatan yaitu  
  nyawa pengintai itu menjadi jaminan

Dua pengintai ini menggambarkan firman dan Roh Kudus yang harus kita terima untuk tinggal didalam kita, yansanggup menyelamatkan kita. Dan Yesus yang adalah Firman sudah menyerahkan nyawa-Nya untuk menjadi jaminan keselamatan kita.

Efesus 1:13-14            : firman dan Roh Kudus adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah.
Karena itu kita harus berlaku ramah terhadap-Nya (Ayb 22:21).

            Hal yang sama juga dialami oleh Lot. Lot juga selamat dari penghukuman kota Sodom dan Gomora setelah menerima dengan ramah kedua malaikat Tuhan. Bahkan dengan kerendah hati sujud menyambut kedatangan Malaikat Tuhan yang tidak lain adalah Allah sendiri yaitu Firman dan Roh Kudus (Kej 18:1-2 *** Kej 19:1-3). Dan untuk mau tinggal bermalam perlu usaha dimana Lot sangat mendesak kedua Malaikat itu untuk tinggal (Ay 3). Usaha yang mirip dengan Mat 11:12, menyerong disini adalah berusaha untuk mengalihkan arahnya kepada kita, atau mendesak supaya Allah tinggal didalam kita. mendesak disini dengan cara menunjukkan sikap kita yang benar-benar membutuhkan pertolongan Yesus dalam hidup ataupun dalam pelayanan kita.

2. Menyembunyikan kedua pengintai, yaitu firman dan Roh kudus  (Yos 2:6).
     
Ketika prajurit suruhan raja datang untuk menangkap kedua pengintai itu, Rahab sudah lebih dahulu menyuruh mereka naik keatas sotoh rumah dan menyembunyikan mereka dibawah timbunan batang rami. Dia menaruh mereka ditempat tinggi dan diamankan atau disembunyikan. Artinya menjadikan-Nya sebagai harta yg paling berharga dan terutama. Lebih daripada emas tua (Mzm 119:127), tidak membiarkan-Nya diambil /dicuri orang (Luk 8:11-12). Dia tidak takut kepada Raja Yerikho=iblis/si jahat yg berusahamembunuh benih firman dan Roh Kudus  (Yos 2:2-3,7). Tindakan yang sama yang dilakukan oleh raja Herodes ingin membunuh Yesus yang baru lahir.

            Rahab pastinya adalah perempuan yang bijak, dia mampu menyelamatkan kedua pengintai itu dari utusan raja yang tentunya mencarinya dengan teliti disemua sudut rumah Rahab. Tetapi Rahab berhasil meyakinkan prajurit itu bahwa pengintai itu sudah pergi sebelum pintu gerbang ditutup.

3. Meningkatkan kerohanian (Yos 2:8-13).

            Setelah menempatkan keduanya ditempat yg tertinggi, Rahab juga naik dan berkomunikasi kepada mereka. Rahab memuji Tuhan Allah Israel dan menyatakan permohonannya agar dia dan keluarganya boleh selamat. Dan iapun merasa lega bahwa permohonannya diterima karena dia sudah lebih dahulu berbuat baik kepada kedua pengintai itu. Dia dijamin selamat. Kunci doa yg dijawab Tuhan adalah lebih dahulu berlaku ramah terhadap firman dan Roh Kudus.
            Hampir sama seperti yang dialami raja Hizkia, dia akhirnya mendapat pertolongan dari Tuhan dia selamat dari kematian karena Hizkia sudah berbuat baik sebelumnya kepada Tuhan (2Raj 20:1-6).

4. Mengikatkan tali kirmizi pada jendela (Yos 2:17-19).

Agar jaminan keselamatan itu lebih nyata lagi perlu ada respon dari kita, yaitu mengikatkan tali kirmizi (tali berwarna merah). Ini bagaikan tanda darah yg harus ada dalam jendela (hati maupun pikiran/dahi) kita.

Pada jaman Musa, semua rumah yang tidak ada tanda darah di ambang pintunya, pada malam itu mengalami kematian anak sulung (Kel 12:12-13).

Pada jaman nabi Yehezkiel (Yeh 9:4-6), setiap orang yantidak memiliki tanda huruf ”T” didahinya, akan dibunuh dan dimusnahkan. Dalam bah. Batak tanda hurf ”T” disebut ”angka na marparsilang” artinya “yg menyalibkan”Maksudnya adalah mau menyalibkan keingingan dagingnya.

5. Tidak mengabarkan perkara itu (Yos 2:14).

Satu perjanjian bagi Rahab untuk mendapatkan kepastian jaminan keselamatan itu adalah tidak memberitahukan perkara itu kepada raja Yerikho. Artinya tidak bersekutu/kompromi lagi dengan dunia/iblis. Sebenarnya dunia sudah menutup diri terhadap Israel/anak-anak Tuhan karena gentar dan juga karena benci (Yoh 17:14)  namun masih sering jemaat yg justru membuka diri/kompromi terhadap dunia, bersahabat dengan dunia. Tanpa menyadari bahwa dengan demikian ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yak 4:4, persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.

            Satu hal yang perlu disini adalah tidak melanggar perjanjian. Jika dilanggar (mengabarkan perkara kedatangan mereka=bersahabat dengan penguasa dunia) maka jaminan keselamatan itu dengan sendirinya hilang/batal. Jika kita sudah mendapatkan jaminan keselamatan dari Allah lewat Firman dan Roh Kudus-Nya, maka jangan lagi kompromi dengan dunia, atau hidup secara duniawi. Memang kita masih di dunia tetapi jangan hidup secara duniawi.Rasul Paulus menasehatkan: janganlah serupa dengan dunia (Rom 12:2) atau jangan berjuang secara duniawi (2Kort 10:3).

*sos