Senin, 31 Januari 2022

Memuliakan Allah sebagai Allah (Rom 1:18-23)

Memuliakan Allah Sebagai Allah 

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Rom 1:18-23

(Saut Sihombing, S.Th)


Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sbg Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Kata yg paling tepat bukan mengenal tapi tahu. Perikop ayat ini adalah hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia. Orang fasik tahu tentang Allah, tapi tidak percaya kepada-Nya. Semua orang tahu tentang Allah, pencipta langit dan bumi, hanya sampai sekarang masih banyak yang tersesat menyembah allah berhala.

            Tidak ada alasan untuk tidak tahu tentang Allah. 

Rom 1:19-20 à Dengan melihat semua isi dunia - manusia tidak dapat berdalih.
Matius 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

Ada dua hal yang dituntut Allah dari manusia dan yang merupakan tanggung jawab kita kepada Allah, yaitu: Memuliakan Dia sebagai Allah dan   Mengucap syukur kepada-Nya.  Akan tetapi yg terjadi dalam umat Allah justru sebaliknya. Pikiran orang-orang bukan Yahudi ini berubah menjadi hal-hal yang tidak ada gunanya. Hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Menolak Allah, menghindari terang, tentu saja membawa kepada kegelapan. Kegelapan ini masuk ke dalam batin mereka - pikiran, nalar, perasaan, dan sebagainya. Di dalam penyembahan berhala mereka, yaitu di dalam mereka menciptakan pengganti-pengganti Allah, sesungguhnya mereka mengira bahwa mereka bijaksana. Pikiran yang sia-sia dengan cepat menghasilkan objek-objek penyembahan yang sia-sia pula.

MEMULIAKAN DIA SEBAGAI ALLAH

            Setelah menyadari hidup kita ini karena anugrah Allah maka yang harus kita lakukan adalah  memuji, menghormati, meninggikan dan mengucap syukur kepada Allah. Kekurangan kita sebagai orang Kristen (murid Kristus) adalah tidak memberikan respon yang tepat atas kasih Allah atau keberadaan Allah bagi kita.
Maleakhi 1:6
Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
            Jika kita memang mengenal Dia sebagai Allah, dimanakah penghormatan, penyembahan yang seharusnya Dia dapatkan dari kita?. Sebagai Allah yang Dia inginkan adalah penyembahan umat-Nya.
Yang Dia inginkan adalah penyerahan hidup kita secara totalitas kepada-Nya, supaya kita sujud menyembah kepada-Nya dan menyatakan rasa takut kita kepada-Nya:
Mazmur  22:24 kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!
Wahyu  14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Kenyataannya sekarang yang terjadi bukan memuliakan Allah tapi memuliakan dirinya sendiri lewat menjadi sombong dan mencari kehormatan bagi dirinya sendiri. Bagi orang-orang seperti ini sangat terbuka pintu kejahatan moral. Artinya jika kita tidak benar-benar memuliakan Allah tapi justru mencari kemuliaan diri sendiri maka Allah sendiri yang menyerahkan hati kita untuk melakukan kejahatan. Tujuannya adalah supaya kejahatan kita semakin sempurna sehingga layak untuk menerima hukuman.
Rom 1:24Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Dan jika dalam hal inipun mereka tidak bertobat  maka Allah menyerahkan mereka pada pikiran terkutuk.(ay.28).

Dengan apa kita memuliakan Allah?
-          Mazmur 66:2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
-          Mazmur 50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
-          Amsal  3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu
-          I Korintus  6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
-          Memuliakan Allah dengan mengatakan Amin thp FT (II Korintus 1:20)
-          Amsal 14:31 Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
-          Lukas  17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"

MENGUCAP SYUKUR KEPADA ALLAH

Mengapa kita mengucap syukur?

1.    1. Sebagai tanda bahwa kita sudah hidup bagi Allah (Yes 38:19). Orang mati (hidup dalam dosa) tidak dapat mengucap syukur (Yes 38:18). Karena kita hidup sekarang adalah karena anugerah Allah (1Kort 15: 10). Dalam Ef 2:1 dikatakan: Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Tetapi Tuhan menebus kita dan membeli kita dengan harga yg mahal lalu menyediakan kehidupan yg kekal bagi kita.

           2. Karena itu dikendaki Allah. I Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

      3. Karena kita menerima kerajaan yg tidak tergoncangkan (Ibrani 12:28).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar