Senin, 25 April 2022

Teori Dasar Musik Gereja

Teori Dasar Musik Gereja

TEORI DASAR MUSIK GEREJA

 

Musik adalah pemberian Allah. Sejak manusia dilahirkan, elemen musik yang paling sederhana sudah melekat dalam tubuh manusia. Detak jantung serta getaran nadi manusia hadir sebagai unsur  musik yang kuat dan juga sangat alami dimana bunyi ketukan yang berdetak detik demi detik muncul sebagai nuansa ritmis (musik tanpa nada). 

Dan dari sejak dahulu musik sudah mewarnai kehidupan manusia. Yubal adalah penemu alat musik pertama, dialah yang disebut bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling (Kejadian 4:21).

Dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Tanah Kanaan, mereka dipimpin dengan tiga alat, yaitu: Tongkat Musa, Tabut Perjanjian dan Nafiri. Nafiri merupakan salah satu alat musik yang mengeluarkan nada-nada tertentu. Dan dalam perjalanan bangsa itu nafiri ini berguna menjadi alat komando bagi bangsa Israel baik untuk menyuruh bangsa itu berkumpul ataupun untuk menyuruh berangkat (Bil 10:1-10).

Pada jaman raja Daud, pemakaian musik dalam hal keagamaan/ibadah, sudah diatur baik para penyanyi maupun yang memainkan alat musik (1Taw 15:16-21). Jadi setiap orang yang telah mengambil komitmen untuk melayani Tuhan, dia adalah  seorang pemusik rohani atau umat pemuji Tuhan. mungkin tidak semua orang punya talenta untuk memainkan alat musik tapi bisa juga sebagai penyanyi (menyanyikan nyanyian rohani/pujian kepada Tuhan). Antara pujian dan musik tidak dapat dipisahkan. Sebab pujian/lagu adalah juga merupakan  musik, yang dikategorikan sebagai musik vokal (akan dibahas dihalaman selanjutnya).

Dalam Mazmur 33:3, dituliskan: “Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik”.  Ini berarti kita memuji Tuhan harus dengan skill yang baik, bagus, tidak asal bisa.

 

Pengaruh Musik Dalam Ibadah

Untuk jaman sekarang musik sudah merupakan hal yang termasuk penting dalam ibadah baik digereja maupun dirumah/gedung lainnya. Pengaruh musik dalam ibadah antara lain adalah:

a.      Menumbuhkan iman/potensi pertumbuhan iman

·         Sejarah gereja mencatat bahwa melalui musik umat Tuhan telah belajar tentang kasih Allah, doktrin Kristen, termasuk juga keyakinan akan penyertaan Tuhan dalam kehidupannya.

·         Ketika sedang kuatir, musik mampu menjadi sarana untuk mengungkapkan kekuatirannya sekaligus menolongnya mendapatkan kembali keyakinan akan kepedulian Allah.

b.      Mengintensifkan makna suatu ibadah

·         Musik mempunyai kemampuan yang istimewa dalam mengkomunikasikan berita. Dalam hal ini musik sama penting dengan pengkhotbah, bedanya adalah pemberitaannya dengan musik.

·         Ketika pikiran sedang “mengembara” dan tidak terfokus kepada Tuhan, musik dapat menolongnya (saat teduh diiringi musik/lagu lembut).

·         Bagi yang berdoa/bersaat teduh dan ada perhatian kepada hadirat Tuhan, musik akan membuatnya makin menikmati kehadiran Tuhan dalam hidupnya.

c. Membangun suasana ibadah.

·         Musik dengan atau tanpa syair, memiliki kemampuan mempengaruhi hati. Hal ini mengharuskan kita untuk memilih musik yang tepat, persiapan yang cukup dan penamp[ilan yang prima. Jadi harus ada waktu untuk latihan, jangan sombong!!.

·        Musik mampu merangsang pikiran kita, ia merupakan sarana yang efektif untuk menghangatkan imajinasi, membuat hati terbuka dan menghancurkan penghalang antara manusia dengan Tuhan.

·    Musik memiliki kemampuan yang unik untuk mempersatukan orang-orang percaya dari berbagai latar belakang suku, gereja, bahasa dan budaya (dalam ibadah semua menyanyikan lagu yang sama walau ada perbedaan suku/daerah). Keragaman tersebut dapat dipersatukan dalam suatu ikatan kasih dan kesetiaan terhadap sesama dan terhadap Tuhan.

c.       Mengaktifkan jemaat

·        Alat yang efektif menciptakan partisipasi jemaat. Salah satu penyebab umat tidak terlibat dalam kebaktian adalah kurangnya kesempatan untuk terlibat secara pribadi. Sikap yang pasif dan pikiran yang tidak kreatif memperlihatkan adanya situasi tersebut.

·    Musik/nyanyian jemaat sebagai tindakan dari ibadah dan dapat menjadi suatu ungkapan atau pernyataan pribadi dari umat Tuhan.

Jika kita percaya bahwa musik/pujian berkuasa untuk memenuhi rohani umat Tuhan maka kita harus selektif dalam penggunaan musik. Musik bertindak sebagai “hamba” dari syair.  Selektif maksudnya, apakah syairnya Alkitabiah, apakah syair dan musik sesuai dengan tujuan ibadah, apakah musiknya memperjelas firman Tuhan atau hanya membuat jemaat tertarik kepada musiknya saja?. Musik yang baik  harus berkenaan dengan penyajian Injil, pujian kepada Allah dan ajaran-Nya. Musik harus bisa menyampaikan pesan secara jelas dan tidak mungkin disalah pahami. Musik harus menolong umat untuk  bertumbuh didalam anugerah dan pengetahuan tentang Yesus Kristus.

            Kesalahpahaman yang umum terjadi perlu dibenahi, misalnya mengkaitkan kelancaran komunikasi dengan kesederhanaan (jika musiknya sederhana akan menjangkau hati, jika rumit pasti hanya masuk telinga kiri lalu keluar telinga kanan). Musik yang sederhana akan mudah dimengerti oleh semua kalangan. Tidak perlu meniru kaset kalau skill belum sampai juga tidak perlu dalam ibadah karena kaset harus memenuhi target.

 

ARTI PUJIAN DAN PENYEMBAHAN

Pujian

        Pujian adalah suatu ekspresi yang hangat yang dinyatakan dengan berbagai cara untuk memuliakan Tuhan.

Mengapa kita memuji Tuhan?

1.          Karena itu adalah perinatah Tuhan (Mzm 150:1-2)

2.           Karena Allah bersemayam diatas pujian (Mzm 22:4)

3.           Karena ada kuasa didalam pujian (Kis 16:25-26). Kuasa pujian membebaskan Paulus dan Silas dari penjara.

4.           Karena Allah layak menerima pujian (Why 4:11)

5.           Karena kita diciptakan untuk memuji Tuhan (Yes 43:21).

Kapan kita memuji Tuhan?

Kita memuji Tuhan disetiap waktu/seiap saat. Baik waktu senang (Yak 5:13) maupun waktu susah (Hab 3:17-18). Di pagi hari (Mzm 57:9) maupun malam hari/tengah malam (Mzm 119:55, 62).

 

Dimana kita memuji Tuhan?

          Kita dapat memuji Tuhan dimana saja, baik dirumah (Mzm 149:5) maupun ditengah jemaat (Mzm 22:23). Kita juga memuji Tuhan saat kita dalam perjalanan, bahkan saat dipenjara (Kis 16:25).

 

Bagaimana cara kita memuji Tuhan?

1.          Menyanyi (Mzm 100:4)

2.          Bersorak sorai (Mzm 66:1)

3.          Berkata-kata (Ef 5:19)

4.          Mengangkat tangan (Mzm 63:5)

5.          Bertepuk tangan (Mzm 47:2)

6.          Memainkan alat musik (Mzm 150:3-5)

7.          Berdiri (1Taw 29:26)

8.          Menari (Mzm 149:3a)

9.          Bertelut (Mzm 95:6).

 

Tanda Pernyataan Jiwa Dalam Musik

Musik atau lagu tidak hanya deretan nada–nada dengan tinggi rendah, irama, dan tanda dinamik tertentu. Musik atau lagu merupakan suatu ekspresi jiwa, baik jiwa penciptanya

Maupun jiwa penyayinya. Oleh karena itu seorang pencipta sering memberikan jiwa pada

Lagu dengan tanda pernyataan jiwa .

Jika kita menyanyikan lagu tersebut sesuai dengan pernyataan jiwa yang tertulis, maka

musik atau lagu itu akan lebih hidup dan lebih mampu menggetarkan hati pendengarnya.

Berikut ini contoh tanda-tanda pernyataan jiwa dalam musik:

  1. Acuto              : halus tapi nyaring
  2. Affetuaso        : penuh perasaan
  3. Amabile          : manis,merdu
  4. Amarezz          : bersedih, pahit
  5. Animoso         : tegas bersemangat
  6. Brioso             : berapi-api
  7. Calmato           : tenang
  8. Con fabie        : lemah lembut
  9. Con Animo     : bersemangat 
  10. Dolce               : halus, lembut
  11. Dolente           : meratap, sangat sedih
  12. Espressivo       : ekspresif
  13. Fuoco              : berapi-api
  14. Erioca              : menunjukkan kepahlawanan
  15. Gracioso          : indah
  16. Jubiloso           : sangat girang
  17. Maestoso         : agung, mulia
  18. Tempesoto      : riuh

 

TANDA DINAMIK

            Tanda dinamik merupakantanda musik yang menunjukkan seberapa keras atau lembutnya dalam memainkan musik atau menyanyikan lagu.

  1. p          (piano)                         = lembut
  2. pp        (pianissimo)                 = sangat lembut
  3. mp       (mezzo piano)             = agak lembut
  4. f           (forte)                          = keras
  5. ff         (fortissimo)                  = sangat keras
  6. mf       (mezzo forte)                = agak keras
  7. <          (cresendo)                   = makin lama makin keras
  8. >          (de cresendo)               = makin lama makin lembut.

 

TANDA BIRAMA

            Yang dimaksud dengan tanda birama adalah garis tegak yang membatasi ruang birama. Garis-garis ini akan membatasi nada sesuai dengan jumlah nada (ketukan) dalam satu ruang birama.

            2/4       ada 2 nada/ketukan dalam 1 birama

            ¾         ada 3 nada/ketukan dalam 1 birama

            4/4       ada 4 nada/ketukan dalam 1 birama

            6/8       ada 6 nada/ketukan dalam 1 birama

 

TEMPO

            Ada beberapa  jenis tempo, dari tempo lambat sekali sampai dengan tempo sangat cepat; tetapi secara garis besar hanya ada 3 golongan jenis tempo, yaitu:

1.      Tempo Lambat

2.      Tempo sedang

3.      Tempo Cepat

  1. Tempo Lambat, terdiri dari:
    1. Lambat sekali, contoh: targissimo, lentissimo, largoassai
    2. Lambat, contoh: lento, grave, adagio, largo.
    3. Kurang lambat, contoh: largietto, adagietto
  2. Tempo sedang, terdiri dari:
    1. Sedang lambat, contoh: andantino
    2. Sedang, contoh: andante, moderato
    3. Sedang cepat, contoh: moderato con anima, tempo gusito.
  3. Tempo cepat, terdiri dari:
    1. Agak cepat, contoh: allegretto, sosotunoto, allegro non tropo.
    2. Cepat, contoh: allegro, pusto, vivace.
    3. Sangat cepat, contoh: allegroassai, allegrovivace, molto vivaci, allegro agitato.

 

TANDA KROMATIK

            Tanda kromatik ialah tanda yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan ½ (setengah) nada; atau mengembalikan nada-nada yang sudah dinaikkan atau diturunkan itu ke nada asal.

            Kalau kita perhatikan pada tangga nada netural sebagai berikut:

                        c – d – e – f  – g – a – b – c

                        1 – 2 - 3 – 4 – 5 – 6 – 7 - i 

maka akan kelihatan/terdengar suatu perbedaan jarak nada yang satu ke nada yang lain.


            Ada tiga macam tanda kromatik, yaitu:

  1. tanda Kres, dengan kodenya #   
  2. tanda Mol dengan kodenya  b
  3. tanda Netural (pugar), dengan kodenya

 

1. Tanda kres ialah tanda yang digunakan untuk menaikkan/meninggikan ½ nada dari nada asal. Nada-nada yang sudah di-kres-kan itu pembacaannya ditambah dengan akhiran  “is”.

Contoh:  C dinaikkan ½ nada dibaca Cis

   D dinaikkan ½ nada dibaca Dis, dst.

 

2. Tanda Mol ialah tanda yang digunakan untuk menurunkan/merendahkan ½ nada dari nada asal. Nada-nada yang sudah di-mol-kan itu pembacaanya ditambah dengan akhiran “es”.

Contoh: B diturunkan ½ nada dibaca Bes,

 A diturunkan ½ nada dibaca As, dst

 

3. Tanda Neturel ialah tanda yang diguakan untuk mengembalikan nada-nada yang sudah dikreskan atau yang sudah dimolkan menjadi nada asal kembali.

 

TANDA ULANG

            Tanda ulang adalah merupakan perintah untuk mengulang sebagian atau seluruh lagu sesua dengan perintah tanda ulang tersebut.

            Ada 4 jenis tanda ulang, yaitu:

1.         II:      :II         = Repeat (diulang)

contoh:

a.         II:  a   !   b   !   c  !  d  !  :II

            dibaca:

            a   !   b   !   c  !  d  !  a   !   b   !   c  !  d 

                                               I               II    

b.         II: a   !   b   !   c  !  d   :II   g   !!

            dibaca:

            a   !   b   !   c  !  d  !  a   !   b   !   c  !  g   !

 

2.         %  =  2nd time (baca dua kali)

            contoh:

                        !  a   !   %   !                dibaca              !  a   !  a   !  

                        !  a   !   %   !  %           dibaca              !  a   !  a   !   a   !  

 

3.         D.C.  = Da Capo.

            Artinya: diulang dari kepala lagu.

            Contoh:

                        D.C.

                        !!  a   !   b   !   c  !  d  !! 

            !!  e   !   f   !   g  !  h  !!

            dibaca:

                        !!  a   !   b   !   c  !  d  !! 

            !!  e   !   f   !   g  !  h  !! 

                        !!  a   !   b   !   c  !  d  !! 

                        !!  e   !   f   !   g  !  h  !!

D.C. Al Fine  artinya: diulang dari kepala lagu sampai selesai (Al Fine = selesai).

 


4.                     artinya: lagu diulang dari tanda

            contoh: !!  a   !   b   !   c  !  d  !! 

 

                        !!  e   !   f   !   g  !  h  !! 

            dibaca:

                        !!  a   !   b   !   c  !  d  !! 

                        !!  e   !   f   !   g  !  h  !!

!!  e   !   f   !   g  !  h  !!

 

TANDA AKHIR LAGU

            Disamping tanda ulang lagu, ada satu tanda lagu yang sering terdapat pada akhir lagu. Tanda akhir lagu tersebut disebut: Coda  (       )

Contoh:

!!  A  !   B   !   C  !  D  !!

 

!!  E  !    F   !   G  !  H  !! 

berarti setelah sampai  ! H  !, lagu selesai.

 

KUNCI NADA

            Kunci nada adalah menunjukkan lagu tersebut harus dimainkan dengan nada dasar yang tertentu. Kunci nada tertulis disebelah kiri atas pada nyanyian/lagu.

Contoh: Kunci Nada:  C = do,

            Berarti C = do, dan untuk selanjutnya maka D = re, E = mi, dst.

            Ada 2 macam kunci nada:

  1. Kunci nada Mayor, yaitu kunci nada yang didasari dengan “do”. Kunci nada C Mayor umpamanya, berarti C = do.
  2. Kunci nada Minor, yaitu kunci nada yang didasari dengan “la”. Kunci nada  C Minor umpamanya, berarti C = la.

 

CADENCE DAN CHORD PENGHUBUNG

Cadence

            Cadence atau irama adalah suatu tingkatan dari chord-chord pokoksesuatu tangga nada yang akan lebih mempermudah mencarichord-chord selanjutnya yang selalu mengikuti patokan tertentu.

Contoh:

1)      Kunci C Mayor, cadence: C – F – G (G7)

Berarti: setelah memainkan C tentu pindah ke F kemudian baru ke G atau ke G7.

2)      Kunci D Mayor, cadencenya: D – G – A

Berarti: setelah memainkan D tentu lari ke G, kemudian baru ke A.

 

Chord Penghubung

            Chord penghubung cukup penting dalam teknik mengiringi lagu, karena mempunyai fungsi ganda, yaitu (1) membantu perpindahan chord, dan (2) memperindah permainan musik.

            Untuk mencari/menetukan chord-chord penghubung mana yang harus dipakai, depat dengan latihan-latihan yang teratur sehingga akan dapat merasakan chord-chord mana yang sebaiknya dipakai sebagai penghubung.

Contoh:

1.         C    ke      F,  tambah chord penghubung adalah  C – C7 – F atau   C – Gm – F

            Gm dan C7 adalah chord penghubung.

2.         C   ke        Am,  chord penghubungnya adalah: C – E7 – Am atau C - Bm - E7 – Am.

 

Cadence dan Chord penghubung dalam kunci-kunci nada

Dalam Kunci Nada Mayor

 

1. kunci C Mayor

            Cadence:

            C ! F ! C !

            C ! G7 ! C !

            C ! F ! G7 ! C !

 

            Chord Penghubung:


1)      C - F

                 C – C7 – F

                 C – Gm – C7 – F

 

2)      C – G7

                  C -  Dm (D7) – G7

 

3)      C - Dm

                  C – A7 – Dm

                  C – GO – Dm

 

4)      a. C - Am

                      C – E7 – Am

                      C – Bm – E7 – Am

 

                 b. C – A7 (A)

                     C – Em – A7

                     C – Gm – A7

                     C – Em – Gm – A7


 

 

2. Kunci D Mayor

    Cadence:

            D ! G ! A !

            D ! A7 ! D !

            D ! G ! A7 ! D !

 

Chord-chord penghubung:


1)      D - G

D – D7 – G

D – G – A7 – D

 

2)      D – A7

D – Em A7

 

3)      D – Em

D – B7 – Em

D – AO – Em

 

4)      a.   D – Bm

D – F#m(F#7) – Bm

D – C#m F#7 – Bm

 

                 b.    D – B/B7

                        D – F#m – B/B7

                        D – Am – B/B7

                        D – F#m – Am – B/B7


 

 

3. Kunci E Mayor

            cadence:

            E ! A ! E

            E ! B7 ! E

            E ! A ! B7 ! E

Chord-chord penghubung:


  1. E – A

            E – E7 – A

            E – Bm – E7 – A

 

  1. E – B7

E – F#m – B7

 

  1. E – F#

E – C#7 – F#m

E – BO – F#m

 

  1. a.   E – C#m

     E – G#m/G#7 – C#m

      E – D#m – G#7 – C#m

 

b.   E  - C#/C#7

      E – G#m – C#/C#7

      E – Bm – C#/C#7

      E – G#m – Bm – C#/C#7


 

4. Kunci F Mayor

Cadence:

F ! Bb ! F

F ! C7 ! F

F ! Bb ! C7 ! F

Chord-chord penghubung:


1.      F – Bb

F – F7 – Bb

F – Bb – C7 – F

 

2.      F – C/C7

F – Gm/G7 – C7

           

3.      F – Gm

F – D7 – Gm

F – CO – Gm

 

4.      a.  F – Dm

F – A7 – Dm

F – Em – A7 – Dm

 

      b.   F – D/D7

            F – Am – D/7

            F – Cm – D/7

            F – Am – Cm – D/D7


 

5. Kunci G Mayor

            cadence:

            G ! C ! G

            G ! D7 ! G

            G ! C ! D7 ! G

 

Chord-chord penghubung:


1.      G – C

G – G7 – C

G – Dm – G7 – C

 

2.      G – D7

G – Am/A7 – D7

 

3.      G – Am

G – E7 – Am

G – DO – Am

 

            4. a.     G – E/E7

                        G – Bm/B7 – Em

                        G – F#m – B7 – Em

 

               b.      G – E/E7

                        G – Bm -  E/E7

                        G – Dm – E/E7

                        G – Bm – Dm – E/E7           

6. Kunci A Mayor

            cadence:

            A ! D ! A

            A ! E7 ! A

            A ! D ! E7 ! A

Chord-chord penghubung:     

1.      A – D

A – E7 – A

A – D – E7 – A

 

2.      A – E7

A – Bm – E7

 

3.      A – Bm

A – F#7 – Bm

A – EO  - Bm

 

4.      a.   A – F#m

A – C#m/C#7 – F#m

A – G#m – C#7 – F#m

 

                  b.   A – F#/F#7

                        A – C#m – F#/F#7

                        A – Em – F#/F#7

                        A – C#m – Em – F#/F#7


 


7. Kunci Bb Mayor

            cadence:

            Bb ! Eb ! Bb

            Bb ! F7 ! Bb

            Bb ! Eb ! F7 ! Bb

 

Chord-chord penghubung:


1.      Bb – Eb

Bb – Bb7 – Eb

Bb – Fm – Bb7 – Eb

 

2.      Bb – F7

Bb – Cm/C7 – F7

 

3.      Bb – Cm

Bb – G7 – Cm

Bb – FO – Cm

 

4.      a.   Bb – Gm

Bb – D7 – Gm

Bb – Am – D7 – Gm

 

                   b. Bb – G/G7

                        Bb – Dm – G/G7

                        Bb – Fm – G/G7

                        Bb – Dm – Fm – G/G7

Dalam Kunci Minor

1. Kunci A Minor

            cadence:

            Am ! Dm ! Am

            Am ! E7 ! Am

            Am ! Dm ! E7 ! Am

 

2. Kunci B Minor

            cadence:

            Bm ! Em ! Bm

            Bm ! F#7 ! Bm

            Bm ! Em ! F#7 ! Bm

 

3. Kunci C Minor

            Cadence:

            Cm ! Fm ! Cm

            Cm ! G7 ! Cm

            Cm ! Fm ! G7 ! Cm

 

4. Kunci D Minor

            Cadence:

            Dm ! Gm ! Dm

            Dm ! A7 ! Dm

            Dm ! Gm ! A7 ! Dm

 

5. Kunci E Minor

            Cadence:

            Em ! Am ! Em

            Em ! B7 ! Em

            Em ! Am ! B7 ! Em

 

6.  Kunci F Minor

            Cadence:

            Fm ! Bbm ! Fm

            Fm ! Bbm ! Fm

            Fm ! Bbm ! C7 ! Fm

 

7. Kunci G Minor

            Cadence:

            Gm ! Cm ! Gm

            Gm ! D7 ! Gm

            Gm ! Cm ! D7 Gm