Jumat, 09 Juli 2021

Mendapatkan Jaminan Keselamatan (Ibr 11:31)

 Mendapatkan Jaminan Keselamatan

Karena iman, maka Rahab perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik 

(Ibrani 11:31) 

Saut Sihombing, S.Th


Memang tidak seorangpun yang tahu akan hari penghukuman terhadap dunia atau orang-orang berdosa. Akan tetapi Alkitab sudah menyatakan bahwa waktunya sudah dekat, maka kitapun harus benar-benar mempersiapkan diri untuk itu. Jangan sampai kita tetap acuh tak acuh atau malas untuk bertobat.
Alkitab mengatakan bahwa akhir zaman sama seperti pada zaman Nuh bahwa manusia hanya mau memuaskan keinginan hati atau hawa nafsunya yaitu makan dan minum, kawin dan mengawinkan (Mat 24:37-38). Kej 6:1-2 membuktikan bahwa manusia itu hidup dalam hawa nafsu jahat, mengambil istri siapa saja yang disukai tidak peduli perempuan mana, bertobat atau tidak yang penting suka, poligami, pesta-pesta dll akhirnya Tuhan menyesal telah menciptakan manusia di bumi. Akhirnya Tuhan memutuskan untuk menghukum bumi (Kej 6:6-7). Dan ini juga terjadi di akhir zaman, jika kejahatan semakin memuncak maka penghukuman akan semakin dipercepat.

Dunia ini sudah dekat dengan hari penghukumannya, artinya waktunya Tuhan (hari Tuhan) untuk menghukum dunia sudah sangat dekat. Iblis sendiri tahu akan hal itu (Wah 12:12), dan iapun makin giat untuk mencari orang yg dapat ditelannya (1Petr 5:8). Seharusnyalah kitapun mengerti akan hal itu, maka kitapun harus lebih giat lagi untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan (Ibr 10:25). Jemaat yang santai-santai pastilah akan menjadi mangsa iblis. Kita harus berusaha meningkatkan kerohanian agar bisa selamat keluar dari  penghukuman akan dunia ini.

Dalam Yosua pasal 6 Tuhan perintahkan bangsa Israel untuk menumpas/memusnahkan kota Yerikho. Yerikho adalah gambaran dari dunia sekarang dengan segala semarak maupun keindahannya, yg sering menyeret anak-anak Tuhan yang kurang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Sebagaimana Yerikho ditumpas untuk dimusnahkan demikian juga dunia ini akan segera mendapat penghukuman dimusnahkan dengan api sehingga tidak ada yang bisa tersisa (2Petr 3:10-11), sebab dunia ini tidak layak menjadi tempat kediaman anak-anak Tuhan. Kita hanya sementara disini dan sudah dipersiapkan tempat bagi kita disurga.

Yang menjadi bahan pelajaran bagi kita adalah, sebelum penghancuran kota Yerikho terjadi, dari sekian banyak penduduk kota Yerikho ditumpas habis, ada satu keluarga yang mendapat jaminan keselamatan bahwa dia dan kaum keluarganya atau seisi rumahnya tidak akan ikut mengalami penghukuman. Dan benar terjadi ketika kota Yerikho hancur dia dan seisi rumahnya diselamatkan dan tidak sampai disitu, tetapi juga dimasukkan menjadi umat Tuhan bahkan namanya masuk dalam silsilah kelahiran Yesus Kristus.

Perempuan yang selamat dan menyelamatkan keluarganya ini tidak lain adalah Rahab, siperempuan sundal. Tidak peduli dengan latar belakang atau dosanya, tetapi bagaimana ia mendapat  jaminan keselamatan bahkan menjadi umat Tuhan, ini menjadi contoh juga bagi kita yang hidup diakhir jaman ini. Dan ini didahului oleh satu orang yang percaya, kemudian menyelamatkan ayah ibunya, saudara-saudaranya, semua orang yang bersama-sama dia (teman dekat/mitra kerja) bahkan seluruh kaumnya beroleh keselamatan (Yos 6:23), dan ini juga menjadi contoh bagi kita dalam mempersiapkan diri kita untuk menyelamatkan bukan hanya diri kita atau keluarga tetapi juga sanak saudara, rekan-rekan kerja kita, jangan egois!.

Untuk mendapat jaminan itu ada 5 hal yang harus kita lakukan:

1. Mau menerima 2 pengintai untuk tinggal bermalam (Yos 2:1).

Bagaimana Rahab mendapatkan jaminan keselamatan, diawalai dari ketika iamenerima atau menyambut dengan baik dua orang pengintai yang diutus oleh Yosua untuk menyelidiki kota Yeriko (Yos 2:1). Ketika pada akhirnya kedatangan kedua pengintai ini kedengaran kepada raja Yerikho dan memerintahkan untuk menangkapnya, Rahab inipun berusaha untuk melindunginya. Rahab lebih memilih takut kepada Allahnya Israel daripada ancaman raja Yerikho.

Rahab berani melakukannya karena imannya. Dia percaya bahwa Allah telah memberikan negerinya itu (Yerikho) kepada orang Israel. Karena semua penduduk Yerikho sudah mendengar tentang perbuatan Tuhan membawa umat-Nya Israel keluar dari Mesir, laut Teberau dikeringkan menjadi jalan kering, raja-raja dikalahkan (Yos 2:9-11). Pada dasarnya mereka semua (penduduk Yerikho) termasuk rajanya takut dan mengakui bahwa Allah Israel itulah Tuhan Allah dilangit diatas dan dibumi dibawah. Akan tetapi pengakuan mereka tidak meningkat kepada percaya kepada Tuhan. Dalam Rom 10:9-10, untuk diselamatkan, harus ada hati yang percaya dan mulut yang mengaku. Artinya hati dan mulut harus sejalan. Di Yerikho yang memiliki hal itu hanya Rahab! Dia mampu mengubah rasa takutnya menjadi iman yang menyelamatkan.
Yos 2:9             : adalah kepercayaan Rahab
Yos 2:10-11     : adalah pengakuan Rahab tentang kuasa Allah
Yos 2:14           : Rahab mendapatkan jaminan keselamatan yaitu  
  nyawa pengintai itu menjadi jaminan

Dua pengintai ini menggambarkan firman dan Roh Kudus yang harus kita terima untuk tinggal didalam kita, yansanggup menyelamatkan kita. Dan Yesus yang adalah Firman sudah menyerahkan nyawa-Nya untuk menjadi jaminan keselamatan kita.

Efesus 1:13-14            : firman dan Roh Kudus adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah.
Karena itu kita harus berlaku ramah terhadap-Nya (Ayb 22:21).

            Hal yang sama juga dialami oleh Lot. Lot juga selamat dari penghukuman kota Sodom dan Gomora setelah menerima dengan ramah kedua malaikat Tuhan. Bahkan dengan kerendah hati sujud menyambut kedatangan Malaikat Tuhan yang tidak lain adalah Allah sendiri yaitu Firman dan Roh Kudus (Kej 18:1-2 *** Kej 19:1-3). Dan untuk mau tinggal bermalam perlu usaha dimana Lot sangat mendesak kedua Malaikat itu untuk tinggal (Ay 3). Usaha yang mirip dengan Mat 11:12, menyerong disini adalah berusaha untuk mengalihkan arahnya kepada kita, atau mendesak supaya Allah tinggal didalam kita. mendesak disini dengan cara menunjukkan sikap kita yang benar-benar membutuhkan pertolongan Yesus dalam hidup ataupun dalam pelayanan kita.

2. Menyembunyikan kedua pengintai, yaitu firman dan Roh kudus  (Yos 2:6).
     
Ketika prajurit suruhan raja datang untuk menangkap kedua pengintai itu, Rahab sudah lebih dahulu menyuruh mereka naik keatas sotoh rumah dan menyembunyikan mereka dibawah timbunan batang rami. Dia menaruh mereka ditempat tinggi dan diamankan atau disembunyikan. Artinya menjadikan-Nya sebagai harta yg paling berharga dan terutama. Lebih daripada emas tua (Mzm 119:127), tidak membiarkan-Nya diambil /dicuri orang (Luk 8:11-12). Dia tidak takut kepada Raja Yerikho=iblis/si jahat yg berusahamembunuh benih firman dan Roh Kudus  (Yos 2:2-3,7). Tindakan yang sama yang dilakukan oleh raja Herodes ingin membunuh Yesus yang baru lahir.

            Rahab pastinya adalah perempuan yang bijak, dia mampu menyelamatkan kedua pengintai itu dari utusan raja yang tentunya mencarinya dengan teliti disemua sudut rumah Rahab. Tetapi Rahab berhasil meyakinkan prajurit itu bahwa pengintai itu sudah pergi sebelum pintu gerbang ditutup.

3. Meningkatkan kerohanian (Yos 2:8-13).

            Setelah menempatkan keduanya ditempat yg tertinggi, Rahab juga naik dan berkomunikasi kepada mereka. Rahab memuji Tuhan Allah Israel dan menyatakan permohonannya agar dia dan keluarganya boleh selamat. Dan iapun merasa lega bahwa permohonannya diterima karena dia sudah lebih dahulu berbuat baik kepada kedua pengintai itu. Dia dijamin selamat. Kunci doa yg dijawab Tuhan adalah lebih dahulu berlaku ramah terhadap firman dan Roh Kudus.
            Hampir sama seperti yang dialami raja Hizkia, dia akhirnya mendapat pertolongan dari Tuhan dia selamat dari kematian karena Hizkia sudah berbuat baik sebelumnya kepada Tuhan (2Raj 20:1-6).

4. Mengikatkan tali kirmizi pada jendela (Yos 2:17-19).

Agar jaminan keselamatan itu lebih nyata lagi perlu ada respon dari kita, yaitu mengikatkan tali kirmizi (tali berwarna merah). Ini bagaikan tanda darah yg harus ada dalam jendela (hati maupun pikiran/dahi) kita.

Pada jaman Musa, semua rumah yang tidak ada tanda darah di ambang pintunya, pada malam itu mengalami kematian anak sulung (Kel 12:12-13).

Pada jaman nabi Yehezkiel (Yeh 9:4-6), setiap orang yantidak memiliki tanda huruf ”T” didahinya, akan dibunuh dan dimusnahkan. Dalam bah. Batak tanda hurf ”T” disebut ”angka na marparsilang” artinya “yg menyalibkan”Maksudnya adalah mau menyalibkan keingingan dagingnya.

5. Tidak mengabarkan perkara itu (Yos 2:14).

Satu perjanjian bagi Rahab untuk mendapatkan kepastian jaminan keselamatan itu adalah tidak memberitahukan perkara itu kepada raja Yerikho. Artinya tidak bersekutu/kompromi lagi dengan dunia/iblis. Sebenarnya dunia sudah menutup diri terhadap Israel/anak-anak Tuhan karena gentar dan juga karena benci (Yoh 17:14)  namun masih sering jemaat yg justru membuka diri/kompromi terhadap dunia, bersahabat dengan dunia. Tanpa menyadari bahwa dengan demikian ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yak 4:4, persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.

            Satu hal yang perlu disini adalah tidak melanggar perjanjian. Jika dilanggar (mengabarkan perkara kedatangan mereka=bersahabat dengan penguasa dunia) maka jaminan keselamatan itu dengan sendirinya hilang/batal. Jika kita sudah mendapatkan jaminan keselamatan dari Allah lewat Firman dan Roh Kudus-Nya, maka jangan lagi kompromi dengan dunia, atau hidup secara duniawi. Memang kita masih di dunia tetapi jangan hidup secara duniawi.Rasul Paulus menasehatkan: janganlah serupa dengan dunia (Rom 12:2) atau jangan berjuang secara duniawi (2Kort 10:3).

*sos